25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaRumput Laut NTB “Laris Manis” di Vietnam

Rumput Laut NTB “Laris Manis” di Vietnam

Mataram (Inside Lombok) – Komoditas rumput laut NTB dengan jenis gracilaria dilirik Vietnam, karena kualitasnya yang sesuai dengan permintaan pasar luar negeri. Bahkan sudah dilakukan ekspor ke negara tersebut setiap bulannya.

Perusahaan yang mengekspornya yakni PT Razindo Global Nusantara di Desa Peresak, Narmada, Lombok Barat. Tiap bulannya perusahaan ini mengekspor sebanyak 15 kontainer rumput laut ke Vietnam. Saat ini sedang difasilitasi bersama Bank Indonesia dan Balai Karantina Perikanan.

“Rumput laut yang dikirim ini dalam bentuk kering dan siap kirim dalam bentuk bal-balan. Di sana dipakai untuk pakan dan kosmetik,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan NTB, H Fathurrahman, Jumat (9/9).

Dikatakan dalam waktu dekat sedang diupayakan agar ada ekspor rumput laut kembali. Terlebih jalan mengekspor beberapa komoditas NTB terbuka di beberapa negara, begitu juga armada logistik di NTB dapat melalui maskapai penerbangan maupun dari pelabuhan.

“Tergantung dari permintaan atau kebutuhan buyer bisa terpenuhi atau tidaknya. Misalnya saja Vietnam butuh 120-160 ton setahun, itu nanti dipenuhi sama yang disini (perusahaan, Red),” jelasnya.

Sementara itu jika dari segi kualitas dan kuantitas produksi rumput laut lokal terpenuhi, menurutnya yang terpenting bagaimana upaya menjaga kualitas dan kapasitas rumput laut tersebut. Karena secara potensi rumput laut NTB cukup baik, seperti di Sekotong, Sereweh dan Kabupaten Bima.

“Sudah ada offtaker lokal dari Narmada yang melakukan itu (memenuhi permintaan). Sekarang itu bagaimana kontinuitas bisa terpenuhi dengan 15 kontainer per bulan,” terangnya.

Apalagi saat ini minat pembeli terhadap komoditi rumput laut NTB cukup tinggi. Selain produksinya berkelanjutan, kualitas rumput laut yang dihasilkan sudah sesuai dengan sampel disyaratkan pembeli. “Biasanya syarat pembeli adalah dalam durasi 6 bulan harus ada sekian ratus ton,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer