28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaBerita UtamaSaluran Tersumbat Sampah, Amfiteater Teras Udayana Jadi “Kolam”

Saluran Tersumbat Sampah, Amfiteater Teras Udayana Jadi “Kolam”

Mataram (Inside Lombok) – Hujan yang mengguyur Kota Mataram Sabtu (9/6) kemarin menimbulkan genangan di beberapa lokasi, salah satunya di Teras Udayana. Air yang menggenangi amfiteater di taman kota tersebut membuatnya tampak seperti kolam.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan genangan yang muncul disebabkan karena saluran yang ada tersumbat oleh sampah. Di mana lubang saluran yang dibuat pada saat pembangunan sekitar 20 lubang saluran.

“Kemarin itu yang membuat tergenang karena saluran yang tersumbat. Sudah banyak salurannya, tapi ada di beberapa titik lubangnya itu penutupnya hilang,” katanya, Minggu (9/6) pagi.

Dijelaskan, genangan di amfiteater Teras Udayana baru pertama kali terjadi setelah rampung dibangun pada akhir 2023 lalu. Dengan kondisi tersebut, Dinas Pariwisata Kota Mataram akan melakukan pemeliharaan yang lebih rutin. “Harus kita maintenance agar tidak terulang lagi, tapi dengan ini kita tahu kondisinya jika hujan dan ini baru pertama kali,” katanya.

Setelah pemeriksaan yang dilakukan kemarin, banyak sampah yang masuk melalui lubang sehingga aliran air menjadi tidak lancar. Genangan di Teras Udayana dipastikan tidak akan terulang kembali karena lubang-lubang saluran akan dibersihkan. “Insyaallah tidak akan terulang lagi karena tahu polanya. Jadi jangan sampai saluran itu tersumbat lagi oleh sampah,” katanya.

Puluhan lubang saluran yang ada, hanya beberapa saja yang tersumbat namun mempengaruhi pembuangan yang lainnya. “Kan itu terkoneksi dan kita langsung tembak salurannya untuk melancarkannya alirannya,” ujarnya.

Genangan yang muncul tidak terlalu lama yaitu sekitar 3 jam dan Minggu (9/6) pagi sudah bisa digunakan kembali oleh masyarakat pada saat car free day (CFD). “Itu sore hari dan kita langsung tindaklanjuti,” katanya.

Guna mengantisipasi kembali terjadi, para pengunjung maupun PKL yang berjualan di kawasan tersebut untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tempat sampah sudah banyak disiapkan di kawasan tersebut oleh petugas. “Mari kesadaran untuk menjaga lingkungan. Kalau ada sampah jangan di dorong masuk ke saluran,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer