Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemda Lobar mengapresiasi dipilihnya Senggigi sebagai bagian dari event olahraga bergengsi, Ironman 70.3 Lombok pada 8 Oktober mendatang. Mereka berkomitmen akan mendukung kesuksesan event yang akan diikuti oleh 400 peserta dari 33 negara tersebut.
Pemda Lobar bersama stakeholder terkait sudah mulai melakukan persiapan. Mulai dari keamanan, kenyamanan, hingga hiburan yang akan disiapkan di sepanjang rute yang dilalui peserta.
“Kami dari Holiday Resort sangat siap sebagai venue utama, baik dari sisi akomodasi, F&B, internet, dan lain-lain,” kata General Manager Holiday Resort Lombok sekaligus Ketua Senggigi Hotels Association (SHA), Ketut Jaya dalam acara ekspose Ironman di Pemda Lobar, Selasa (27/09/2022).
Tidak hanya di Holiday Resort, ia menyebut seluruh hotel yang tergabung dalam SHA dan Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) yang ada di Senggigi juga telah siap. Dengan begitu, para peserta Ironman 70.3 Lombok diharapkan mendapat pengalaman yang terbaik.
Dalam kejuaraan ini ada tiga jenis kategori yang harus dilalui peserta, yakni renang, bersepeda, kemudian lari. Seluruh kategori bisa dilakukan secara individu maupun tim yang terdiri dari 2-3 orang untuk melakukan ketiga kategori tersebut.
Dalam ajang ini, para peserta akan menempuh jarak sejauh 113.1 kilometer atau 70.3 mil yang dimulai dari renang satu putaran di pantai seputaran Holiday Resort sejauh 1.9 kilometer. Kemudian dilanjutkan dengan bersepeda sejauh 90.1 kilometer dari Holiday Resort Senggigi. Kemudian melewati Kota Tua Ampenan, hingga seputaran wilayah Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Lombok Tengah. Lalu kembali lagi ke venue utama di Holiday Resort.
Terakhir, peserta akan lari sejauh 21.1 kilometer dari area transisi di Holiday Resort ke seputaran Hotel Montana Premier lalu kembali lagi ke venue utama sebanyak dua putaran.
Operation Head Indonesian Sport Management (ISM) selaku pihak penyelenggara Ironman 70.3 Lombok, Fathurrozi mengaku persiapannya sejauh ini berjalan lancar. Di mana awalnya Ironman ini rencananya akan diselenggarakan di Samosir Sumatera Utara. Namun pihak penyelenggara lebih memilih Lombok karena dianggap lebih layak sebagai lokasi kegiatan.
Ia menuturkan, saat bertemu dengan panitia Ironman pusat, pihaknya menawarkan beberapa spot menarik di Indonesia. Pilihan pertama adalah Samosir di Sumatera Utara. Namun setelah diperiksa kelayakannya ternyata kurang memenuhi syarat.
“Lalu selanjutnya kita ajukan Lombok, kita bawa mereka untuk melihat situasi di sini, bertemu langsung dengan Gubernur setelah cek keadaan laut, terutama karena harus berenang 1,9 kilometer. Setelah diteliti akhirnya Senggigi yang terpilih, dan secara infrastruktur sudah paling siap di Senggigi ini,” jelas Fathurrozi.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. M. Fajar Taufik pun mengapresiasi dipilihnya Senggigi sebagai bagian dari lokasi penyelenggara event bergengsi itu. Ia berharap kegiatan ini mampu memasarkan Lombok Barat, khususnya Senggigi di dunia internasional.
“Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Bupati, Insyaallah Lombok Barat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan event Ironman yang pertama di Lombok Barat,” pungkasnya. Ia berharap, dengan adanya event ini bisa menjadi momentum untuk membangkitkan kembali Senggigi pasca pandemi. (yud)