Lombok Barat (Inside Lombok) – Armada kapal yang melayani rute Surabaya – Lombok kembali bertambah. Guna mendukung kelancaran mudik lebaran tahun ini, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) telah menempatkan KM. Dharma Rucitra VIII untuk melayani rute Surabaya – Lombok dan bersandar di pelabuhan Gili Mas, Lembar.
KM Dharma Rucitra VIII ini melayani rute pelayaran Surabaya-Lembar-Labuan Bajo-Ende. Dengan fasilitas yang dapat dinikmati penumpang di atas kapal, mulai dari jogging track, gym spot, ruang duduk sea view, suites room, kamar kelas single cabin, ruang tidur ekonomi, serta ruang karaoke, laundry, musala hingga lift.
Kapal yang mampu menampung 1.012 orang ini disebut memiliki spesifikasi semi kapal pesiar ini telah ditunggu-tunggu penumpang. “Jadi kita ada penambahan armada, rutenya untuk Nusa Tenggara Barat. Jadi pelayaran ini ditempuh dari Surabaya ke Lembar, itu juga untuk menunjang pariwisata yang ada di NTB. Sekaligus ini persiapan untuk menghadapi high season angkutan lebaran 2023,” tutur Kepala Cabang DLU Lembar, Eko Santoso saat menyambut kedatangan perdana KM Dharma Rucitra VIII beberapa waktu lalu.
Pelayaran perdana menuju Lombok dimulai di awal Ramadan disebutnya juga sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik nanti. Kendati Eko memprediksi peningkatan penumpang ini kemungkinan tidak begitu signifikan. Namun akan merata sepanjang H-30 sampai dengan H+30 lebaran.
“Kita berharap dengan penerapan sistem ticketing kita yang mulai dari awal sampai tertinggi nanti di H-7, kita berharap juga untuk saat kepulangan para penumpang tidak terjadi H-7. Tetapi menyebar selama H-30 sampai H+30,” terangnya.
Pelayaran Dharma Rucitra VIII ini pun disebutnya melalui jalur lintasan yang sama dengan kapal lainnya yang dari Surabaya, yakni jalur kapal yang melewati utara Madura. “Hanya memang kecepatan kapal ini yang cukup mumpuni untuk menempuh waktu yang lebih cepat (15 jam pelayaran),” jelas Eko.
Untuk melayani mudik lebaran nanti, Eko menuturkan bahwa DLU telah menyiapkan tiga armada di lintas panjang. “Ada Dharma Rucitra VIII ini yang terbaru, KM Kirana VII, KM Dharma Rucitra VII,” imbuh dia.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, sebagian dari penumpang mengaku banyak yang berburu tiket hanya untuk dapat menikmati berlayar menggunakan kapal yang dinilai hampir menyerupai kapal pesiar dengan rute dan standar lokal ini.
“Tarifnya sama seperti yang lain, masih terjangkau, dan ini memang ditunggu-tunggu sekali oleh penumpang termasuk para driver juga. Karena kapasitasnya 75 truk besar dan 190 untuk mobil kecil unit, gabungan dengan kendaraan roda 2,” tandasnya. (yud)
