25.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSambut MXGP, Penerbangan ke Sumbawa Perlu Ditingkatkan

Sambut MXGP, Penerbangan ke Sumbawa Perlu Ditingkatkan

Mataram (Inside Lombok) – Intensitas penerbangan ke Pulau Sumbawa, baik jumlah penerbangan maupun daya tampung pesawat di bandara yang ada perlu ditingkatkan. Hal itu dibutuhkan untuk mendukung pergerakan penumpang dan sektor pariwisata di sana.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka menyebut pemerintah daerah dan otoritas jasa penerbangan di Pulau Sumbawa perlu menambah jumlah hingga daya tampung untuk pesawat di bandara yang ada. Sehingga ke depannya akan lebih banyak wisatawan berkunjung ke Pulau Sumbawa. Mengingat selama ini wisatawan banyak datang ke Lombok, terutama tamu dari Bali.

“Jadi pesawat itu bisa langsung dari Bali, Malaysia dan negara lainnya. Sebenarnya banyak sekali potensi destinasi Sumbawa yang layak dikunjungi, tapi akses menuju ke sana masih terbatas,” ujar Dewantoro, Senin (6/6).

Diakui, Pulau Sumbawa masih memiliki keterbatasan akomodasi dan transportasi di sisi kapasitas penerbangannya. Diharapkan tahun ini landasan pacu pesawat di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa bisa diperpanjang. Mengingat saat ini penerbangan pesawat ke Sumbawa hanya dari Pulau Lombok dengan kapasitas penumpang 70 orang.

- Advertisement -

Apabila dalam waktu dekat ini Sumbawa menjadi tuan rumah gelaran MXGP di Kawasan Samota, tentunya penambahan jumlah penerbangan itu menjadi daya tarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara mengenal Sumbawa.

“Kita akan membuat paket wisata, ASITA sudah melihat ke sana dan bisa membuat paket wisata ke Sumbawa bisa lebih komplit. Ada wisata air terjun Mata Jitu, museum, karapan kerbau. Jadi tidak hanya menonton MXGP tapi sekaligus berlibur,” jelasnya.

Di sisi lain, untuk ketersediaan hotel kelas bintang dua sudah dipakai tim dan pembalap MXGP. Sedangkan untuk kekurangan penginapan akan ditopang dengan hotel terapung, homestay, dan camping ground.

Berbeda dengan MotoGP, penonton MXGP disebutnya tidak harus menginap di hotel berbintang. “Penontonnya tidak ribet, kalau hotel bintang 4 harga paketnya mencapai Rp3 juta. Hotel bintang 2 atau homestay lebih murah dan sudah termasuk transportasi dari Lombok,” terangnya.

Dengan persiapan yang matang, lanjut Dewantoro, juga bisa mengantisipasi jika gaung MXGP Samota tidak sesuai harapan. Dukungan akses transportasi dan akomodasi yang ditingkatkan tetap bisa menopang pariwisata Pulau Sumbawa di destinasi-destinasi yang ada. Mengingat Pulau Sumbawa baru pertama menggelar MXGP, yang akan diikuti gelaran balap motor internasional lainnya.

“Setidaknya Pulau Sumbawa sudah dikenal banyak orang nantinya. Jadi bukan hanya tempat balapan saja, tapi ada destinasi wisata juga,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer