Mataram (Inside Lombok) – Setiap Ramadan, perang kembang api sangat rawan terjadi di beberapa wilayah di Kota Mataram. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram pun mulai memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan sebagai tempat perang kembang api tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan lokasi yang kerap dijadikan sebagai tempat perang kembang api yaitu Monjok, Udayana dan beberapa lokasi lainnya yang ada di tengah perkampungan masyarakat. “Termasuk di perkampungan-perkampungan lokasi dijadikan perang kembang api,” katanya, Kamis (9/3) pagi.
Guna memaksimalkan pengawasan terhadap kamtibmas masyarakat, Satpol PP Kota Mataram sudah berkoordinasi dengan gabungan TNI-Polri. Koordinasi ini dilakukan agar pengawasan dan penanganan bisa lebih massif. “Kita tinggal atur porsi, bagi tugas. Kalau ada skala besar kita tinggal menggunakan tim gabungan,” ungkapnya.
Pengawasan juga akan dilakukan oleh pihak kelurahan di daerah kewenangannya. Memberikan imbauan agar selama pelaksanaan ibadah puasa tidak ada aktivitas yang bisa mengganggu kekhusyuan pelaksanaan ibadah. “Ya pasti mereka juga gunakan kewenangannya,” lanjut Irwan.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram juga sedang mempersiapkan regulasi terkait aturan aktivitas selama pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Regulasi ini diharapkan bisa ditaati oleh semua lapisan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama bulan Ramadan.
“Untuk mengurangi dampak gangguan kamtibmas selama bulan puasa,” kata Irwan. Sebelum puasa Ramadan berlangsung, lanjutnya, Satpol PP Kota Mataram sudah mulai melakukan giat-giat patroli terhadap segala potensi gangguan yang akan timbul. “Banyak hal yang kita lakukan, seperti upaya mengurangi pengemis,” tegasnya. (azm)
