Lombok Timur (Inside Lombok) – Polres Lombok Timur (Lotim) menangkap oknum perawat inisial I yang diduga menyebar informasi hoaks berupa postingan yang mengatakan Sembalun dalam kondisi tidak aman dikunjungi usai adanya insiden penusukan di wisata Pusuk Sembalun beberapa waktu lalu. Akibat informasi hoaks itu, muncul persepsi sedang ada perang antar desa di Sembalun, hingga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan postingan hoaks terduga pelaku yang beredar luas di tengah masyarakat membuat seolah wisata Sembalun tak aman dikunjungi. Padahal peristiwa pembacokan bukan melibatkan masyarakat antar dua desa, melainkan karena dendam pribadi.
“Kami sebelumnya sudah sebar informasi bahwa postingan itu hoaks, bahkan sampai saat ini Sembalun tetap aman,” terangnya, Kamis (28/12/2023). Beredarnya informasi hoaks tersebut, pihak Polres Lotim dan Polsek Sembalun langsung melakukan pencarian terhadap orang yang memposting tersebut.
Akhirnya seorang warga Sajang inisial I yang sehari-hari bekerja sebagai perawat honorer terindikasi menjadi penyebar pertama informasi bohong tersebut. “Satu orang terindikasi dan kita amankan. Kita juga memintanya untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali dengan menandatangani surat pernyataan,” terangnya.
Pihak Polres Lotim sendiri terus menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung yang hendak atau sedang berlibur di Sembalun. Salah satunya dengan rutin melakukan patroli dan dialog dengan masyarakat lokal. “Kita jamin kenyamanan pengunjung, dan tentunya Sembalun sangat aman untuk dikunjungi,” pungkasnya. (den)