27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaSegera Digarap, Potensi Energi Terbarukan Berlimpah di NTB

Segera Digarap, Potensi Energi Terbarukan Berlimpah di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan atau renewable. Apalagi NTB memiliki potensi renewables yang berlimpah dan harus dioptimalkan semaksimal mungkin.

“Renewables energy sangat baik untuk digunakan. Kita pasti mengarah dan fokus ke sana,” ujar Wagub saat menerima audiensi PT. UPC Renewables Limited terkait pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) Lombok, Senin (13/12) di ruang kerjanya.

Energi terbarukan yang dapat mendukung penghematan BBM diyakini berpengaruh terhadap indeks lingkungan hidup. Karena energi terbarukan berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi.

Potensi energi terbarukan yang memanfaatkan sumber daya alam di NTB bahkan tersebar dari Pulau Lombok hingga Pulau Sumbawa. Dengan banyaknya event dan kebutuhan daerah akan pasokan listrik, maka tidak menutup kemungkinan pengembangan proyek PLTB Lombok 115 megawatt, harus segera direalisasikan.

“Kita butuh energi listrik yang besar di masa yang akan datang. Apalagi ada Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas nasional, ada MotoGP, WSBK dan event dunia lainnya,” ujarnya. Kendati demikian, Wagub juga mengingatkan agar dalam mengembangkan energi terbarukan, harus diperhatikan dampak lingkungan dan kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar.

Di sisi lain, pihaknya berharap pembangunan PLTB di Lombok dapat dikoordinasikan dan bersinergi dengan PT. PLN. Termasuk dukungan penuh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB sehingga teralisasi lebih cepat.

Senior Developer PT. UPC Renewables Indonesia, Niko Priyambada menjelaskan pihaknya mulai aktif mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia pada 2011 lalu. “Termasuk proyek PLTB di Kecamatan Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur yang studi kelayakannya dilakukan sejak tahun 2015 yang lalu,” ujarnya.

Jenis PLTB yang direncanakan dibangun pada 2024 mendatang akan dilengkapi sistem baterai dengan kapasitas 100 megawatt dan BSS 65 megawatt atau 30 megawatt hours. Potensi sumber daya yang dimiliki dengan kecepatan angin 5,83 meter/detik di 100 meter.

“Ini artinya potensi energinya sangat bagus. Selain juga mengurangi emisi dan mendukung program NTB Hijau,” kata Niko.

Ke depan, pihaknya juga akan membangun fasilitas serupa di Pulau Sumbawa. Namun untuk sementara pengembangan PLTB di Lotim ini direncanakan akan dibangun kabel bawah laut untuk menghubungkan sistem Lombok ke sistem Sumbawa.

“Bila kebutuhan listrik tersedia surplus, maka antara dua pulau bisa saling terkoneksi,” paparnya di depan Wagub. Menurutnya, PLTB ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk ekowisata terpadu. Sehingga harus dibangun dan dijalin kemitraan dan sinergi dengan semua stakeholder terkait di jajaran Pemprov NTB. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer