Mataram (Inside Lombok) – Penataan Taman Loang Baloq sudah rampung dilaksanakan. Bahkan, pengunjung banyak yang sudah mulai memanfaatkan destinasi tersebut. Setelah ditata, Taman Loang Baloq bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Kamis (6/1) di Mataram. Ia menyebutkan, potensi PAD yang bisa diperoleh setelah penataan tersebut mencapai Rp1 miliar.
“Kalau hasil dari hitung-hitungan saya, ya Rp 1 miliar bisa. Kalau kemarin-kemarin kan tidak ada PAD yang bersumber dari destinasi itu. Kan aturannya nanti kita buat, kalau kemarin belum ada aturannya,” katanya.
Disamping itu, pengelolaan salah satu destinasi tersebut akan diserahkan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis). Pengelolaan ini akan dievaluasi selama tiga bulan sekali. Karena sebelumnya, Dinas Pariwisata berencana untuk melakukan beauty contest pengelolaan destinasi tersebut. Hal ini dilakukan agar bisa tertangani dengan maksimal.
Ia menambahkan, untuk penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan cuci tangan juga sudah tersedia. Sehingga masyarakat bisa berkunjung dengan tetap meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kalau cuci tangan ada. Toilet yang kita siapkan disana juga ada enam,” katanya. Sementara untuk penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan Peduli Lindungi, diakuinya belum diterapkan. Pasalnya, saat ini untuk bisa masuk ke taman tersebut tidak hanya menggunakan satu pintu masuk. Sehingga penggunaan Peduli Lindungi belum bisa terapkan.
“Peduli Lindungi belum. Itu kan banyak celah pintu masuknya. Masih banyak yang kebuka-kebuka. Sebelah selatan belum ada pagarnya, jadi orang masih bisa masuk lewat situ. Depan pinggir pantai juga masih bisa lewat sana,” ujarnya. (azm)
