26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSempat Disegel untuk Protes Gedung Rusak, SDN Jangkih Jawe Akhirnya Direnovasi

Sempat Disegel untuk Protes Gedung Rusak, SDN Jangkih Jawe Akhirnya Direnovasi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jangkih Jawe, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng) akhirnya diperbaiki. Sebelumnya, sempat terjadi penyegelan oleh kepala dusun setempat, di mana penyegelan diklaim sebagai bentuk protes tidak diperhatikannya fasilita pendidikan itu.

Kasi Sarana dan Prasarana Dikbud Loteng, Lalu Zaenuri mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan proses rehab di beberapa bagian gedung sekolah tersebut. “SDN Jangkih Jawe sedang kita rehab, perpustakaannya juga kita rehab,” ujarnya, Rabu (25/9) di Praya.

Dijelaskan, memang sebelum sekolah itu disegel atau diributkan pihaknya sudah menyiapkan anggaran perbaikan gedung dari dana alokasi umum tahun 2024. “Memang kita sudah merencanakan rehab dan sudah dialokasikan anggaran, itu sekitar Rp200 jutaan lebih,” imbuhnya.

Dikatakan, saat ini pihaknya bersama konsultan dan pekerja dalam proses pemasangan atap saat dipantau beberapa minggu kemarin, pemda juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak yang mengaku pemilik lahan tersebut. “Ini memang sudah di ranah pimpinan, Pak Wakil Bupati sudah turun kesana bersama Pak Camat dan Kepala Desanya, dan dipertemukan dengan orang yang mengaku punya lahan itu,” imbuhnya.

Ditegaskan, pihaknya memang tidak memiliki kewenangan terkait dengan persoalan lahan, itu sudah menjadi kewenangan bagian aset daerah. “Bagian aset memang sudah berapa kali turun ke lokasi. Kalau rehab-nya tetap berjalan dan tidak ada yang tidak jalan,” tegasnya.

Namun pihaknya belum mengetahui progres pembangunannya hingga saat ini karena itu masih dalam pengerjaan oleh konsultan. “Kalau soal itu nanti coba kami konfirmasi ke konsultan dulu karena mereka yang lebih paham di lapangan,” tandasnya.

Sebelumnya, Lalu Iskandar sebagai pihak yang melakukan penyegelan dan mengaku sebagai pemilik lahan SD itu membeberkan alasan kenapa dia sampai melakukan penyegelan. Menurutnya, penyegelan itu dilakukan lantaran kesal dengan pemerintah daerah yang tidak pernah memberikan perhatian kepada bangunan tempat para siswa menimba ilmu.

“Ini dasar saya menyegel sekolah ini karena dasar saya melihat sekolah ini sudah tidak layak. Bukan masalah lain-lain. Kasian anak-anak ini, siapa yang mau bertanggung jawab kalau ada apa-apa,” katanya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer