Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang bocah diduga dianiaya oleh bapaknya lantaran kesal karena persoalan uang Rp400 ribu. Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng). Rekam CCTV salah satu warung milik warga yang menjadi lokasi kejadian itu pun viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Loteng, Iptu Lalu Brata Kusnadi mengkonfirmasi peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/3) malam di sebuah warung dekat rumah terduga pelaku dan korban. “Betul itu kejadiannya di Desa Gemel, Jonggat. Kami sudah mendapat laporan dari warga,” ujarnya, Senin (17/3) di Praya.
Brata menjelaskan kronologi kejadian, terduga pelaku atau ayah korban menitipkan uang sebesar Rp400 ribu untuk membayar daging sapi pada anaknya. Namun penjual tersebut tiba-tiba menagih uang itu kepada ayah korban kembali.
“Ayahnya kemudian mengatakan uang itu sudah diberikan kepada anaknya untuk dikasih ke penjual. Namun (penjual) dikatakan tidak pernah menerima uang dari korban,” jelasnya.
Setelah itu, terduga pelaku marah kepada korban dan lansung memukuli anaknya dengan gagang sapu, kemudian anak tersebut lari dan dikejar pelaku hingga ke warung dan langsung dipukul di tempat.
“Korban dianiayanya dengan memukul dan menendang korban di bagian kepala, korban juga mengalami luka robek,” imbuhnya.
Lebih lanjut, korban juga sempat menepis pukulan dari pelaku dengan tangannya yang mengakibatkan tangan korban luka-luka di sebelah kanan dan kiri. Sementara korban sudah mendapatkan perawatan di puskesmas. “Saat itu langsung dibawa ke puskesmas dan mendapatkan sembilan jahitan di lengan kiri dan kanannya,” ungkapnya.
Saat ini pihak kepolisian sudah mendapatkan laporan dan sudah melakukan penahanan kepada terduga pelaku di Mapolsek Jonggat. “Kita sudah menahan pelaku di Mapolsek Jonggat,” tandasnya. (fhr)