28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSeorang Ibu di Bima Gigit Bayinya hingga Tewas

Seorang Ibu di Bima Gigit Bayinya hingga Tewas

Mataram (Inside Lombok) – Seorang ibu di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dilaporkan menggigit bayinya hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/6) siang kemarin, sekitar pukul 15.00 WITA.

Ibu berinisial NA (27) diketahui menggigit bayi perempuannya yang baru berusia tiga bulan. Dari laporan yang diterima pihak kepolisian, bayi tersebut ditemukan meninggal dengan mengalami luka-luka bekas gigitan di sekujur tubuhnya.

“Ada gigitan di pipi bagian kiri–kanan, di hidung dan di tangan kiri,” ungkap Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, Rabu (29/6).

Kasus pembunuhan bayi oleh ibu kandung tersebut pertama kali diketahui oleh anggota piket Polsek Bolo, yang menerima laporan dari Ketua BPD Desa Rasabou. Petugas pun langsung menuju TKP.

“Setiba di TKP, sekitar pukul 15.05 WITA pihak kepolisian mengecek keadaan korban dan mengamankan NA ke Mako Polsek Bolo,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan Ketua BPD Desa Rasabou, Syarifuddin yang diterima pihak kepolisian, pada saat kejadian ia tengah duduk bersama warga di sekitar TKP. Tiba-tiba datang seorang ibu mengabarkan adanya kasus penganiayaan tersebut dan dimintai untuk mengecek keadaan korban.

Syafruddin kemudian bergegas mendatangi rumah korban (TKP). Namun sesampainya di TKP bayi tersebut didapati telah dibaringkan di atas tikar dengan ditutupi kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Di samping jasad korban ada ayah kandungnya sedang menangis memandangi bayinya yang sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Adib. Sedangkan NA tengah berdiri di depan pintu kamar tengah menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.

“Saat itu dia (Syarifuddin, Red) bertanya ‘Kamu apakan anakmu?’. Kemudian dijawab oleh NA ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan,” lanjutnya.

Pihak kepolisian pun langsung mendatangi TKP dan mengamankan NA. Serta meminta keterangan awal dari saksi-saksi. Sementara bayi NA yang meninggal dunia dibawa ke PKM Bolo untuk keperluan visum. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer