27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSesosok Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Sungai Sakra Barat

Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Sungai Sakra Barat

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sesosok mayat pria ditemukan di pinggir sungai yang ada di Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur. Jenazah pertama kali ditemukan warga sekitar saat hendak memancing di sekitar sungai pada Selasa (13/12) sekitar pukul 14.30 Wita.

Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicholas Usman menerangkan saat itu warga yang menjadi saksi melihat sosok yang mirip dengan manusia tergeletak di pinggir sungai. Merasa penasaran, seorang warga bersama dengan dua anak kecil yang hendak memancing kemudian mendekatinya. Sontak warga itu pun kaget setelah melihat bahwa benar sosok yang tergeletak merupakan mayat manusia.

“Saat didekati warga melihat sosok mayat pria itu sudah kaku dan penuh dengan luka,” ucap Nicholas kepada Inside Lombok, Selasa (13/12).

Melihat mayat tersebut, warga kemudian bergegas memberitahukan peristiwa itu kepada kepala wilayah setempat. Masyarakat lainnya pun seketika berbondong datang untuk memastikan kejadian dan identitas mayat yang ditemukan.

Pihak Kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi ke TKP dan melakukan identifikasi terhadap jenazah serta melakukan evakuasi. Berdasarkan hasil olah TKP diperkirakan bahwa bagian wajah jenazah hancur lantaran jatuh dari atas tebing dan menimpa bebatuan di aliran sungai.

“Diperkirakan korban ini jatuh dari atas tebing yang cukup tinggi dan menimpa bebatuan,” katanya. Adapun sampai saat ini pihak keluarga dari korban belum dapat diketahui, pasalnya dari hasil penelusuran belum terdapat laporan terkait orang hilang.

Kendati, salah seorang warga sebelumnya pernah melihat seseorang dengan ciri-ciri fisik, pakaian, maupun sarung yang digunakan korban. Di mana korban sempat dilihat mondar-mandir di Desa Pengkelak Mas dan Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat dan yang diperkirakan mengalami gangguan jiwa.

Korban pun disebut pernah singgah di rumah warga dan diberikan minum kopi sembari mengobrol menggunakan bahasa Sasak. “Saat ini belum diketahui pihak keluarganya, sehingga mayat korban dilarikan ke RSUD dr Soedjono Selong untuk dilakukan visum dan identifikasi,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer