25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaSetahun Pandemi, Okupansi Hotel di Senggigi Masih 20 Persen

Setahun Pandemi, Okupansi Hotel di Senggigi Masih 20 Persen

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sudah setahun pandemi covid-19 ini berlangsung dan membawa dampak cukup besar terhadap pariwisata, tidak terkecuali perhotelan di Senggigi. Saat ini, tingkat okupansi hotel yang ada di sana berada pada kisaran rata-rata 15 hingga 20 persen.

“Tiga bulan awal tahun ini (2021, red) okupansi hotel di kawasan Senggigi itu 20 persen” ungkap ketua Senggigi Hotel Association (SHA), I Ketut M. Jaya Kusuma, Senin (22/03/2021).

Ia pun menyebut, secara keseluruhan okupansi hotel di Senggigi mengalami penurunan dari 20 hingga 55 persen. Yang tidak hanya terjadi pada hotel berbintang, tetapi juga hotel-hotel lainnya di kawasan itu. Sehingga dalam kondisi berat yang dihadapi para pelaku pariwisata, vaksinasi yang sudah berjalan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi usaha mereka. Sehingga mereka bisa tetap survive.

“Dalam kondisi saat ini, kalau tidak kuat mental bisa-bisa kita kolaps. Tapi kita masih berharap pada kunjungan wisatawan lokal sekarang” sebutnya.

- Advertisement -

Karena di masa sebelum pandemi, okupansi hotel di kawasan itu bisa mencapai hingga 60 persen dari kunjungan wisatawan mancanegara. Namun karena kondisi yang serba membatasi kunjungan dari luar daerah saat ini, terutama luar negeri ini, maka, lanjut Ketut, mereka menggantungkan kelangsungan hidup perhotelan itu dari berbagai kegiatan dan kunjungan wisatawan lokal.

“Kalau sekarang kan sudah tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara, jadi kita hanya bisa mengandalkan kunjungan wisatawan lokal dari dalam atau luar NTB saja” ketusnya.

“Saat ini memang yang mendominasi kunjungan dan hunian hotel di Senggigi itu wisatawan lokal” imbuhnya.

General manager Hotel Aruna Senggigi, Weni Kristianti pun mengucapkan hal senada. Di mana wisatawan lokal NTB yang mendominasi kegiatan dan hunian di hotel. Sehingga okupansi di Aruna pun bisa berada pada kisaran 15 hingga 20 persen.

“Kami mengapresiasi langkah cepat dari Pemda Lobar dama melaksanakan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata di Senggigi. Semoga dengan adanya vaksinasi itu bisa segera membuat keadaan kembali normal dan pariwisata bisa menggeliat lagi” tandasnya.

- Advertisement -

Berita Populer