Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Perhubungan setempat akan melakukan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di jalur pusuk. Pemasangan PJU ini ditargetkan terealisasi di 2025, sehingga jalur itu tidak gelap lagi.
Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub KLU, Sasli Raiz mengatakan pemasangan PJU pada jalur pusuk ini sebanyak 80 titik yang diusulkan karena kondisi mati. Sebelumnya sudah dilakukan pengecekan dan didapati jumlah tersebut dalam keadaan mati total, sehingga dilakukan penggantian agar kondisi jalan di jalur tersebut tidak gelap.
“Target sesuai dengan anggaran di bulan Maret 2025. Ya mudah-mudahan lah kita bisa cepat, dan kita sudah final ya dengan anggaran kurang lebih Rp2 miliar,” ujarnya, Rabu (20/11). Diakui, untuk pengerjaan pemasangan PJU ini ada beberapa kendala dihadapi. Sehingga pengerjaan belum tuntas pada tahun ini. Salah satunya karena kekurangan anggaran.
Di sisi lain, tahun depan seluruh pemasangan PJU itu ditargetkan tuntas sehingga masyarakat melintas dalam keadaan terang. “Yang kita hitung dari pertengahan. Itu dari Gunung Malang ke bawah sampai Menggala di situ kan gelapnya. Untuk yang mati itu kita ganti,” ungkapnya.
Pemasangan PJU juga dilakukan di jalan depan Lapangan Tanjung. Mengingat Tanjung sebagai ibu kota kabupaten. Saat ini pengerjaannya sudah diatas 50 persen dengan anggaran Rp1,8 miliar yang dipakai untuk pengerjaan bagian bawah PJU.
“Kita tinggal menunggu tiangnya yang sudah di cat dan lampunya juga sudah ada. Untuk kendala tidak ada dan targetnya secepatnya di pasang karena lampu ini kan menjadi prioritas karena Tanjung menjadi kota,” jelasnya. Sementara itu, lampu yang akan dipasang mempunyai ciri khas dengan bale atau masjid kuno. Sehingga berbeda dengan kabupaten/kota lainnya di NTB. (dpi)