Lombok Tengah (Inside Lombok) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Tengah (Loteng) menyatakan telah mengembalikan barang sitaan berupa nasi, lauk-pauk hingga beberapa peralatan milik pedagang yang warungnya terkena razia. Sebelumnya, petugas melakukan razia atas warung makan yang kedapatan tetap buka dan melayani pengunjung untuk makan di tempat saat siang hari bulan Ramadan.
“Kami langsung kembalikan. Kecuali kalau dia lakukan berulang-ulang, baru kita kasi efek jera,” kata Kasi Penertiban dan Penindakan Pol PP Loteng, Nurdin saat dikonfirmasi, Senin (10/4) di kantornya.
Diterangkan, dalam video yang beredar di mana petugas Satpol PP Loteng mengangkut barang-barang milik pedagang, disebutnya lantaran saat itu pihaknya menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pihak pedagang menolak.
“Makanya kita bawa ke kantor (nasi dan lauk pauk, Red) karena kita tidak lakukan BAP (berita acara pemeriksaan) di lokasi, begitu selesai di BAP langsung ambil (dikembalikan, Red) setelah zuhur,” jelasnya.
Selama ini pihaknya mengaku terus memberikan imbauan dan peringatan sesuai dengan surat edaran dari Bupati Loteng. Terutama agar para pedagang membuka warung saat menjelang berbuka puasa selama Ramadan ini.
“Kita juga tempelankan imbauan di warung-warung. Seperti yang kita lakukan di warung depan bandara itu,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya melakukan razia terhadap warung-warung yang buka siang hari saat bulan Ramadan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang melakukan ibadah puasa. “Tujuannya untuk berikan kenyamanan dan khusuk menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. (fhr)
