Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi perairan Gili Nanggu, Desa Sekotong Barat dikeluhkan wisatawan karena dikotori sampah. Pihak desa pun mengakui bahwa itu merupakan sampah kiriman, di mana fenomena ini terjadi setiap musim hujan dan angin timur.
“Bukan di Gili Nanggu saja, kalau sudah musim hujan dan angin timur, semua sampah kiriman akan ke wilayah kami,” ungkap Kades Sekotong Barat, Saharudin yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/04/2024).
Dijelaskan, biasanya sampah kiriman yang mengotori perairan di Gili Nanggu itu bersumber dari sungai yang ada di wilayah Mapak, Ampenan, serta Kuranji, Labuapi, hingga sampah dari wilayah Gerung. “Semua akan ke wilayah kami, dan biasanya dibersihkan setelah musim angin timur selesai,” jelasnya.
Sampah-sampah yang ada di perairan Gili Nanggu itu pun disebutnya rutin dibersihkan oleh pihak pengelola. Namun, pihaknya akan berkoordinasi supaya kondisi tersebut tidak lagi menjadi keluhan wisatawan. “Selama ini pihak pengelola yang rutin membersihkan,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini solusi untuk bisa membersihkan sampah tersebut secara keseluruhan, hanya bisa menunggu hingga selesai musim hujan dan angin timur. Terlebih kondisi cuaca saat ini yang masih terbilang ombaknya cukup besar. “Karena kalau masih musim hujan, sekarang dibersihkan, besok pasti sampahnya datang lagi. Apalagi disertai musim angin timur, ombak besar, angin kencang,” pungkasnya. (yud)