Lombok Tengah (Inside Lombok) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani meminta kepada Pemerintah daerah Lombok Tengah (Loteng) untuk memberi dukungan kepada perusahaan tersebut. Terlebih dalam janji kampanye Pathul-Nursiah pelayanan air bersih salah satu program prioritas.
Plt Direktur Utama PDAM Loteng, Bambang Supratomo mengatakan sokongan dana bagi PDAM belakangan ini sangat minim. Padahal perusahaan ini sangat perlu mendapatkan dukungan yang lebih.
“Kondisi kami saat ini sedikit sedih karena support (dukungan) untuk PDAM saat ini sangat minim. Padahal ada beberapa alasan kenapa PDAM perlu di-support,” katanya saat menghadiri diskusi publik terkait rancangan percepatan pembangunan Loteng di Kantor Bupati Loteng, Kamis (23/2).
PDAM juga disebutnya harus mendapatkan perhatian karena sangat relevan dengan sustainable development goals. Di mana pelayanan air bersih pada tahun 20024-2025 mencapai 100 persen.
“Pada tahun 2024 sampai 2025 nanti layanan air bersih di seluruh indonesia harus mencapai 100 persen. Namun apa yang terjadi hari ini, di Loteng masih 30 persen saja,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu sangat penting menjadi atensi Pemkab pada tahun 2023 ini. Terlebih sebelumnya dari Perusahaan Daerah (Perusda) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Artinya pihaknya harus menyetorkan pendapatan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Maka kondisi-kondisi seperti ini lah yang menurut kami feedback bagi daerah harus ada,” paparnya. (fhr)