Mataram (Inside Lombok) – Calon jemaah haji (CJH) Kota Mataram akan masuk asrama 19 Juni mendatang. Tiga hari sebelum masuk asrama, para CJH akan dites swab PCR untuk memastikan kondisi kesehatannya. Jika ada yang ditemukan positif Covid-19, maka berpotensi untuk ditunda kembali pemberangkatannya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H. Muhammad Amin, Rabu (8/6) di Mataram mengatakan, sebelum tes PCR para CJH diminta untuk istirahat total. Sehingga pada saat tes tidak ada yang teridentifikasi positif Covid-19.
“PCR tiga hari sebelum berangkat. Makanya saya sarankan kepada ketua regu rombongan itu minimal tiga hari istirahat secara total. Makanya diikhtiarkan supaya jangan gagal (berangkat), karena ini sudah dua kali mundur. Konsekuensinya akan seperti itu nanti kalau positif,” katanya.
Jika tahun ini tertunda karena ada CJH positif Covid-19, maka akan menjadi jamaah prioritas tahun depan. Namun jika ada kloter yang belum diberangkatkan hingga masa isolasi selesai, maka bisa masuk ke kloter tersebut.
“Kalau ada tempat dititip di kloter lain mungkin bisa lah setelah isolasi dan negatif,” katanya.
Pelayanan vaksin bagi CJH dilakukan di tiga rumah sakit di Kota Mataram. Antara lain RSUD Kota Mataram akan melayani CJH dari Sandubaya, Cakranegara dan Selaparang; RS Unram melayani CJH dari Mataram dan Sekarbela; serta RS Bhayangkara melayani CJH dari Ampenan.
Sementara untuk pemberian vaksin, Kemenag Kota Mataram memastikan semua CJH sudah vaksin kedua serta vaksin meningitis. Jumlah CJH yang akan diberangkatkan tahun ini mencapai 396 orang. Jumlah ini berkurang dari kuota 401 oran yang diberikan, karena berbagai alasan seperti meninggal, mengundurkan diri dan lainnya.
“Sembilan yang cadangan yang akan berangkat. Yang kloter utuh itu 389 ada 7 orang yang tidak masuk kloter utuh masuk ke kloter 5. Satu-satunya kloter utuh ya Kota Mataram,” katanya.
Kemenag Kota Mataram juga sudah memberikan pembekalan kepada ketua rombongan dan regu CJH terkait tugas dan fungsinya. Sehingga selama perjalanan nanti CJH di Kota Mataram tidak ada kendala.
“Sudah ada pembekalan terkait mendampingi jamaah mulai dari asrama haji mekah madinah sampai asrama haji lagi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk kelengkapan administrasi, sebanyak dua orang calon jamaah haji yang sedang menyelesaikan kesalahan data pada paspor. “Cuma tinggal dua orang kesalahan data paspor sedang diproses. Koper tas sudah semua,” pungkasnya. (azm)
