Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram akan mengajukan bantuan penambahan fasilitas kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Salah satu fasilitas yang diajukan adalah mini zoo atau kebun binatang mini.
Kepala Dispar Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan usulan tersebut secara lisan sudah disampaikan kepada Menteri Pariwisata saat penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Sabtu (25/6) akhir pekan kemarin. Usulan tersebut direspon positif, di mana Dispar diminta bersurat secara resmi.
Menurut Denny, penambahan fasilitas ini diperlukan agar Taman Loang Baloq yang sudah ditata bisa lebih lengkap. Selain mini zoo, fasilitas yang juga sudah disampaikan yaitu air mancur menari di kolam yang ada saat ini serta lahan untuk permainan skateboard. Karena saat ini lahan skateboard tersebut masih sangat sempit padahal sudah berstandar internasional.
Karena sudah ada persetujuan dari Menteri Pariwisata, sambungnya, Pemkot Mataram akan langsung menindaklanjutinya dengan bersurat secara resmi. “Kita akan usulkan melalui Pokdarwis. Insyaallah semoga ini bisa terealisasi oleh Pak Menteri dan jajarannya,” harapnya.
Bantuan melalui pemerintah pusat ini sangat diharapkan karena penambahan tiga fasilitas tersebut belum bisa dianggarkan melalui APBD. Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan cukup besar untuk membangun tiga fasilitas tersebut sekitar Rp3-5 miliar. “Lumayan kalau di APBD,” ucapnya.
Terkait dengan kebun binatang mini, Dinas Pariwisata menyebut tidak menghabiskan lahan yang cukup luas. “Kita masih ada lahan di sebelah utara dan kemudian skatepark juga bisa di situ. Nanti bisa dikolaborasikan dengan taman bermain anak,” ungkapnya.
Direncanakan, binatang yang akan ditampung dalam mini zoo tersebut seperti burung serta hewan yang ramah kepada manusia. Namun untuk menghidupkan nama Loang Baloq, Dispar Kota Mataram juga berencana menyiapkan buaya. Akan tetapi karena binatang tersebut cukup berbahaya maka dinilai belum bisa direalisasikan.
“Pinginnya sih itu cuma kalau nanti ada bebaloq (buaya, Red) harus ada satu kandang yang benar-benar aman,” katanya. (azm)