Mataram (Inside Lombok) – Gempa yang terjadi di 2018 silam merusak sebagian besar infrastruktur di Kabupaten Lombok Utara (KLU), termasuk gedung sekolah. Bahkan sampai saat ini masih ada sekolah tingkat SMA/SMK hingga SD di kabupaten tersebut yang belum diperbaiki.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Aidy Furqan mengatakan pihaknya mencatat sejumlah sekolah di KLU masih belum diperbaiki. Antara lain SMA Negeri 1 Kayangan, SMA Negeri 1 Tanjung dan lainnya.
Perbaikan bangunan yang dilakukan, yaitu pembangunan fasilitas yang dibutuhkan seperti ruang kelas. “KLU itu menjadi sentra renovasi mapun pembangunan ruang kelas baru pasca gempa,” katanya, Selasa (15/8) pagi.
Masih adanya sekolah yang belum diperbaiki pasca gempa disebut Aidy kemungkinan besar karena keterbatasan anggaran. Karena itu, perbaikan yang dilakukan secara bertahap. “SMA/SMK ini belum tuntas semuanya ini, tapi kita utamakan kebutuhan dasar mereka,” ujarnya.
Aidy menambahkan, bantuan dana untuk perbaikan ini disalurkan secara bertahap. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk menyelesaikan semua bangunan sekolah yang rusak parah akibat dihantam gempa. “Secara bertahap pemerintah memberikan bantuan untuk itu,” ucapnya.
Sementara terkait adanya SD di KLU yang belum memiliki ruang kelas yang layak, Aidy mengatakan akan diperbaiki tahun ini. “Saya konfirmasi kemarin dengan Kepala Dinas Pendidikan KLU, akan dikerjakan tahun ini,” ujarnya.
Khusus untuk gedung SD tersebut, Aidy mengatakan masuk perbaikan rusak berat. Karena ketika hujan ruang kelas yang tersebut banjir dan tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan maksimal. “Masih darurat memang itu,” katanya. (azm)
