Lombok Tengah (Inside Lombok) – Instalasi sistem perpipaan utama milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah (Loteng) terputus. Penyebabnya diduga akibat terjangan tanah longsor yang dipicu luapan air sungai setelah terjadi hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.
Direktur Utama PDAM Tirta Ardhia Rinjani Loteng, Bambang Supratomo menerangkan pipa penyalur air dengan diameter 12 inci yang terputus itu tepatnya ada di jalur mata air Tibu Lempanas Desa Lantan.
“Karena Luapan sungai cukup besar sehingga mempengaruhi jaringan pipa milik PDAM, selain itu juga sumber mata air masyarakat sekitar juga ikut terdampak,” ujarnya, Rabu (12/2) di Praya.
Akibat rusaknya jaringan pipa PDAM dengan ukuran 12 inci itu, pelayanan air bersih PDAM di tiga kecamatan jadi terganggu. “Pelanggan yang terdampak di tiga kecamatan, Praya Tengah, Praya Timur dan Pujut,” jelasnya.
Meski pipa utama dalam kondisi rusak, menurut Bambang tidak semua pelanggan terdampak. “Karena sistem jaringan kita tidak hanya bergantung pada satu sumber saja, akan tetapi PDAM punya alternatif lain sehingga tidak berdampak luas ke semua pelanggan,” ujarnya.
Dicontohkan pihaknya seperti di Praya Tengah ada sekitar tiga ribu pelanggan, dan tidak semua terdampak, melainkan hanya di beberapa wilayah saja. Pihaknya bersama petugas teknis pun sedang berupaya untuk memperbaiki jaringan yang terputus, sehingga pelayanan PDAM bisa kembali prima.
“Karena petugas kami yang sangat sigap jadi dampak pelayanan ini tidak signifikan, tapi memang ada pelayanan yang harus diubah polanya karena bergiliran sampai kondisi ini normal kembali,” imbuhnya.
Bambang menyebut, bahwa perbaikan jaringan pipa ini membutuhkan waktu cukup lama karena posisi pipa yang terputus berada di tebing yang cukup terjal. “Petugas kami sudah turun sejak kemarin sudah melakukan perbaikan, insyaallah dalam dua hari ke depan perbaikan sudah rampung,” tegasnya. (fhr)