26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaTidak Ada Kumpul-Kumpul pada Malam Pergantian Tahun di Senggigi

Tidak Ada Kumpul-Kumpul pada Malam Pergantian Tahun di Senggigi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Guna mengantisipasi risiko penularan covid di masa libur tahun baru, jalur menuju kawasan wisata Senggigi ditutup mulai dari pukul 21.00 Wita. Begitupun dengan kegiatan di hotel dan restoran, yang dibatasi hingga waktu yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah.

“Kegiatan penutupan ini memang sudah kami sosialisasikan sejak H-3” kata Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Rita Yuliana, di sela-sela patroli di pertigaan Montong, menuju Senggigi, Kamis (31/12/2020) malam.

Dalam patroli tersbeut, anjing polisi (K9) turut diterjunkan untuk melakukan pengecekan terhadap kendaraan roda empat yang melintas di kawasan tersebut. Guna mengantisipasi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkotika di perayaan malam tahun.

Pengamanan malan tahun baru di kawasan Senggigi dijaga ketat oleh ratusan personel. Baik dari Polres Lombok Barat, yang kemudian diback-up oleh Polda NTB, TNI, serta Satpol PP dan Dishub.

- Advertisement -

“Malam ini, dipastikan tidak ada perayaan tahun baru di lokasi wisata. Kegiatan semua kita stop pada pukul 21.00 Wita” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. Saepul Akhkam pun mengatakan hal senada. Bahwa semua hotel di kawasan Senggigi yang menyelenggarakan gala dinner yang dikhususkan untuk tamu mereka, telah menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan Pemda. Bahkan dia mengaku penutupan jalur menuju Senggigi efektif mencegah terjadinya kerumunan dan perayaan.

“Semua pelaku usaha di Senggigi sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk meniadakan perayaan tahun baru tadi malam” beber Akhkam, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at (01/01/2021).

Dirinya menuturkan, rata-rata gala dinner yang diselenggarakan oleh hotel hanya diikuti oleh 50 persen tamu. Walaupun okupansi hotel, diungkapnya hampir semuanya mencapai 100 persen.

Di mana kunjungan wisatan lokal yang dinilai memiliki pengaruh besar terhadap terpenuhinya okupansi tersebut.

“Pasar lokal ini sangat mendorong imunitas industri perhotelan dan restoran, jadi pertumbuhan ekonomi tetap bisa diharapkan bergerak” harapnya

Bahkan sebagian besar tempat hiburan sehari kemarin justru tutup dan libur. Kendatipun ada yang masih buka, tetapi diakuinya, mereka langsung tutup pda malam hari.

“Staf kami (Dispar, read) juga melakukan supervisi hampir ke semua lokasi sampai pagi” tandasnya.

Dirinya pun mengakui, tidak menutup kemungkinan bahwa lokasi wisata di kawasan Lombok Barat akan mulai berjalan seperti biasa di hari libur awal tahun ini. Walau tentu dengan memperketat protokol covid-19.

- Advertisement -

Berita Populer