Mataram (Inside Lombok) – Lonjakan penularan Covid-19 yang terjadi di Kota Mataram beberapa waktu lalu tidak berdampak pada okupansi hotel. Pada triwulan kedua tahun 2022 ini, tingkat okupansi di Kota Mataram bahkan mencapai 60 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan okupansi hotel di Kota Mataram saat ini masih stabil. Berdasarkan informasi dari pelaku perhotelan, sejauh ini belum ada pembatalan pemesanan yang dilakukan untuk pelaksanaan event MotoGP pada Maret mendatang.
Dampak dari event tersebut, pemesanan hotel di Kota Mataram cukup tinggi. Sehingga upaya lain yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kamar penonton, pemda sedang menyiapkan rumah warga.
“Masih stabil dan belum ada pemesanan yang dibatalkan,” katanya, Selasa (22/2) di Mataram. Denny memastikan, hotel-hotel di Kota Mataram siap untuk menyambut MotoGP.
Beberapa kesiapan terutama untuk protokol kesehatan (prokes) dipastikan sudah memenuhi standar. “Siap dan sangat siap Insya allah. Sudah standar prokes aturan nasional itu yang kita terapkan,” kata Denny.
Ia melanjutkan, saat ini kasus Covid-19 di Kota Mataram sudah mulai terjadi penurunan. Dengan kondisi tersebut, okupasi hotel diharapkan tetap stabil. Sehingga perputaran ekonomi masyarakat dapat benar-benar bergerak kembali. (azm)
