25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaTidak Ada Perayaan Tahun Baru Terpusat di Mataram

Tidak Ada Perayaan Tahun Baru Terpusat di Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Pada malam pergantian tahun 2022-2023, Pemerintah Kota Mataram tidak akan merayakan secara terpusat seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya saat ini Indonesia masih berduka akibat bencana alam yang terjadi tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan bencana alam yang terjadi tersebut beragam, mulai dari gempa bumi, puting beliung hingga erupsi sejumlah gunung berapi. “Kemungkinan Pemerintah Kota tidak lagi acara untuk tahun baru. Karena Indonesia kan sedang berduka ini sekarang, di Cianjur masih berduka dan musibah yang terjadi,” katanya kepada media, Senin (12/12) pagi.

Tidak adanya perayaan tahun baru secara terpusat ini juga berdasarkan arahan Walikota Mataram. Meski tidak dilaksanakan secara terpusat seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat masih bisa merayakan masing-masing di rumahnya.

“Arahan dari Bapak Walikota kita tidak mengadakan dulu untuk tahun baru. Tahun baru tetap dilaksanakan di rumah-rumah lah,” ujarnya. Acara yang bisa dilakukan masyarakat bersama keluarga seperti bakar ikan, atau kegiatan positif lainnya. “Apa saja bisa lakukan. Misalnya nge-grill kan, yang penting tidak di area publik,” katanya.

Sementara terkait rencana sebelumnya untuk menampilkan band lokal pada malam pergantian tahun akan dibatalkan. Meski demikian, rencana ini akan tetap direalisasikan meski bukan pada malam pergantian tahun. “Nanti tapi kita cari waktu yang lain,” tegasnya.

Pengawasan pada malam pergantian tahun akan tetap dilakukan. Karena masyarakat juga biasanya merayakan di destinasi wisata yang ada di Kota Mataram. “Kalau itu nanti akan tetap diawasi,” ucapnya.

Diterangkan Denny, pengawasan pada malam pergantian tahun tidak saja dilakukan oleh Dinas Pariwisata melainkan instansi terkait lainnya. Seperti aparat kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya. “Semuanya pasti turun mengawasinya nanti,” pungkasnya Denny. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer