27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaTingkatkan IPM, Lotim Perlu Tekan Pernikahan Usia Anak

Tingkatkan IPM, Lotim Perlu Tekan Pernikahan Usia Anak

Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy saat menerima kunker Menteri PPPA, Kamis (04/11/2021). (Inside Lombok/PKP Setda Lotim)

Lombok Timur (Inside Lombok) – Menikah usia anak merupakan salah satu penyebab indeks pertumbuhan manusia (IPM) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) rendah. Dalam upaya meningkatkan IPM tersebut, Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy meminta dukungan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Bantuan yang dibutuhkan antara lain untuk meningkatkan dan memajukan daerah Lotim, utamanya pada aspek peningkatan IPM di Lotim. “Saat ini IPM kita di NTB masih berada di urutan kedelapan. Saya harap dua tahun berikutnya kita bisa mencapai posisi ketujuh,” ucap Sukiman saat menerima Kunker Menteri PPPA di Desa Montong Betok, Kamis (04/11).

Sukiman menyebutkan beberapa faktor penyebab rendahnya IPM di Lotim. Salah satunya akibat masifnya pernikahan usia anak. Untuk itu ia meminta kepada Menteri PPPA untuk menekan angka kasus pernikahan usia anak, sehingga bisa meningkatkan IPM Lotim.

Sementara itu, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Pemda Lotim, serta beberapa lembaga yang telah berupaya mendorong pemberdayaan perempuan. Termasuk pembentukan 13 sekolah perempuan yang telah didirikan di wilayah Lotim.

“Itu sudah sangat luar biasa. Terlebih sekarang sudah dikeluarkannya Perdes Pencegah Pernikahan Usia Anak di masing-masing desa di Lotim,” ujarnya.

Dikatakan Bintang, perkawinan usia anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Dengan begitu ia meminta Pemda Lotim untuk mewujudkan perempuan yang berdaya dan anak yang terlindungi.

“Pemkab Lotim bisa mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak, sebagai salah satu program Kementerian PPPA,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer