25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaTingkatkan Kesadaran Pengunjung Soal Sampah, Kecamatan Sekarbela akan Bentuk Duta Sampah Wisata

Tingkatkan Kesadaran Pengunjung Soal Sampah, Kecamatan Sekarbela akan Bentuk Duta Sampah Wisata

Mataram (Inside Lombok) – Sampah di destinasi wisata masih menjadi keluhan pengunjung. Tahun 2023 mendatang, Kecamatan Sekarbela akan mempersiapkan duta sampah wisata yang akan ditempatkan di masing – masing destinasi wisata.

Camat Sekarbela, Cahya Samudra mengatakan tahun 2022 ini penanganan sampah yang dilakukan fokus di bagian rumah tangga. Di mana, pilah sampah mulai digencarkan oleh masyarakat sehingga jumlah yang terbuang ke TPA berkurang dari biasanya. “Jadi memang kalau di program kecamatan ada pilah sampah dari rumah tahun 2022 ini,” katanya, Kamis (22/12) pagi.

Ia mengatakan, di masing-masing destinasi wisata sudah ada kelompok sadar wisata yang dibentuk. Namun selama ini, persoalan sampah bukan saja tanggung jawab Pokdarwis akan tetapi kesadaran para pengunjung. “Di pantai gading sudah ada pokdarwis, Mapak Indah dan juga Loang Baloq. Tapi kan masalah sampah bukan tugas Pokdarwis saja,” katanya.

Ia menjelaskan, tahun 2023 mendatang Kecamatan Sekarbela akan membentuk duta sampah wisata. Nantinya keberadaan duta sampah wisata ini untuk mengingatkan para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Pasalnya, fasilitas pembuangan sampah di masing-masing destinasi dinilai sudah lengkap. Hanya saja kesadaran para pengunjung yang masih menjadi persoalan.

“Itu nanti yang akan mengingatkan para pengunjung. Karena tidak cukup fasilitas tempat sampah harus ada yang mengetuk hati pikiran mereka para pengunjung ini,” katanya.

Jumlah duta sampah wisata ini akan disesuaikan karena akan melibatkan organisasi seperti Pramuka. Jika anak-anak yang akan mengingatkan untuk buang sampah pada tempatnya, para pengunjung terutama orang tua dinilai akan lebih sadar dan malu. Sehingga diharapkan bisa lebih maksimal. “Ini nanti kita ajak untuk menjadi duta sampah wisata ini,” ujarnya.

Destinasi wisata yang ada di Sekarbela menjadi salah satu tempat rekreasi yang ramai dikunjungi pada setiap akhir pekan salah satunya Loang Baloq. Nantinya, para duta sampah wisata akan dilibatkan untuk mengingatkan para pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya.

“Kalau efektif, kita akan lakukan dulu dan diharapkan bisa maksimal,” katanya.

Sementara terkait menumpuknya sampah yang ada di laut, Cahya menyebutkan sebagian berasal dari sungai. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi sampah sungai masuk ke laut yaitu dengan memasang jaring.

“Kita bersama PU sudah memasang jaring. Nanti efek dari jaring ini petugas lebih banyak. Jadi kita fokus sampah sungai dan laut,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer