Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata (Dispar) NTB menggelar workshop pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif bagi ASN di Provinsi NTB. Karena perkembangan teknologi informasi saat ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.
Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan saat ini pelayanan publik yang dilakukan pemerintah hingga urusan terkecil soal belanja dapur kini serba digital. Era digital harus dimaknai sebagai sebuah peluang baik. Yakni bagaimana meningkatkan omzet penjualan khususnya para UMKM di Provinsi NTB
”Tentu itu akan terwujud kalau kualitas yang dihasilkan dari produk ekraf di NTB itu baik dan bisa terpromosi dengan maksimal,” ujarnya.
Dispar NTB diharapkan bisa membuat produk ekraf naik kelas. Karena nantinya, para ASN yang dilatih dalam workshop tersebut harus mampu menularkan ilmunya kepada pelaku UMKM di kabupaten/kota masing-masing.
Sekarang ini, Provinsi NTB menjadi tuan rumah untuk banyak event nasional maupun internasional. Seperti MotoGP, World Superbike, Motocross Grand Prix. Ada juga event dari otomotif maupun MICE yang digelar di Provinsi NTB.
Gita menyebut dengan banyaknya event di NTB, tentu sangat penting bagi produk ekraf untuk meningkatkan kelasnya. Agar tidak saja panorama alam di Lombok dan Sumbawa yang membuat kagum para tamu, tapi juga produk ekrafnya.
”Tentu harus disajikan produk ekraf yang sesuai dengan pasar. Kalau tamu internasional, high class, produknya harus bagus,” kata Gita.
Kepala Dispar NTB Yusron Hadi menyebutkan, sebanyak 60 peserta yang akan dilatih untuk digitalisasi pemasaran produk ekraf. ”Mereka dilatih untuk bagaimana mendigitalisasi pemasaran bagi produk ekraf,” kata Yusron.
Selama ini Yusron melihat banyak produk ekraf yang memiliki kualitas sangat baik. Namun, pengemasan hingga proses pemasarannya biasa-biasa saja. Sehingga membuat produk tersebut tidak laku di pasaran. ”Itu tujuan dari workshop. Kami ingin banyak produk ekraf berkualitas dari NTB, itu dikemas, dipasarkan dengan cara-cara inovatif, sehingga laku keras di pasaran,” bebernya.
Ia menilai masa depan sektor ekraf di NTB sangat cerah. Tak lepas dari banyaknya event nasional maupun internasional di Lombok dan Sumbawa.
Apalagi pemerintah pusat, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Koperasi dan UKM turut melakukan intervensi terhadap pengembangan produk ekraf di NTB.
Sehingga harapannya produk ekraf menjadi satu sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Menjadi ladang usaha untuk pelaku usaha yang memiliki modal kecil dan menengah. ”Dengan penguatan kapasitas SDM yang memproduksi, memasarkan hingga mengelola produk ekraf, Insya Allah akan semakin baik dan bisa mengikuti dinamika perkembangan event di daerah,” harap Yusron. (azm)