Lombok Timur (Inside Lombok) – Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang dikabarkan tidak memberikan hasil optimal sehingga memicu gejolak demonstrasi agar PD tersebut dibubarkan. Pembubaran PD yang dianggap bermasalah dan selalu mengalami kerugian tersebut sebelumnya juga telah diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim), terutama jika dalam 3-4 bulan ke depan tidak mengalami perubahan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy mengatakan PD tersebut tidak akan dibubarkan seperti usulan massa aksi yang menggelar demonstrasi ataupun legislatif di DPRD Lotim. Sebagai gantinya, PD Agro Selaparang akan dibenahi semaksimal mungkin, agar nantinya dapat berjalan lebih baik.
“Kita tidak mau ada pembubaran, Pemda (Lotim) sudah sepenuhnya berkewajiban dan membantu perusahaan agar tetap bisa berjalan baik,” ucapnya saat ditemui awak media di Kantor DPRD Lotim, Senin (28/11).
Sukiman juga mengingatkan bahwa di dalam PD Agro Selaparang terdapat ratusan orang yang mengadu nasib dengan bekerja sebagai operasionalnya. Sehingga demi alasan kemanusiaan perusahaan akan dibenahi, bukan dibubarkan.
“Sekitar ratusan orang yang mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya di sana, kalau itu dibubarkan malah jadi masalah lagi,” tegasnya.
Dalam upaya membantu pengoptimalan PD Agro Selaparang, Bupati juga telah mengeluarkan surat edaran agar Agro Selaparang dapat menangani distribusi beras dan garam. “Khusus untuk beras yang kemarin kok diributkan aturan yang dilanggar tidak ada, bahkan ASN kita yang membeli juga tidak keberatan,” tegasnya.
Sukiman berjanji akan semaksimal mungkin agar PD Agro Selaparang dapat dibenahi dan berjalan optimal, ia tidak ingin di masa kepemimpinannya terdapat perusahaan daerah yang dibubarkan. “Apapun caranya kita harus selamatkan perusahaan daerah ini,” pungkasnya. (den)