Mataram (Inside Lombok) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan mekanisme baru penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) langsung ke rekening guru masing-masing, tanpa melalui daerah. Penyaluran TPG langsung ke rekening guru merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi guru. Dengan demikian, guru tidak lagi menerima TPG setiap tiga bulan sekali, tetapi setiap bulan.
Penyaluran TPG langsung ke rekening guru akan dimulai pada Maret 2025, dengan total 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN yang akan menerima. Guru non-ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapat TPG sebesar Rp 2 juta per bulan, sedangkan guru ASN akan menerima TPG yang sama dengan gaji pokok mereka per bulan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan menjelaskan bahwa Tunjangan Sertifikasi Guru akan disalurkan kepada guru ASN, baik PNS maupun non-PNS. Tujuan dari penyaluran ini adalah untuk mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi birokrasi pemerintahan.
Di NTB, terdapat sekitar 21 ribu guru yang terdiri dari SMA, SMK, SLB, dan sekolah-sekolah lainnya. Syarat untuk menerima tunjangan ini adalah memiliki NUPTK dan sertifikat pendidik. “Tunjangan yang diterima tidak hanya berupa Tunjangan Hari Raya, tetapi juga Tunjangan Profesi Guru. Namun, Pemprov NTB masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait mekanisme penyaluran tunjangan tersebut,” tutup Aidy. (gil)
