Lombok Barat (Inside Lombok) – Dewan setujui hibah tanah seluas 3 hektare lebih dari Pemda Lobar untuk pembangunan Kampus III Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Politeknik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Lokasi kampus tersebut nantinya ada di kawasan Desa Gapuk, Kecamatan Gerung.
Kendati, ada beberapa catatan yang disampaikan dewan berdasarkan hasil laporan gabungan komisi dan pendapat akhir fraksi. Di antaranya bahwa setelah tanda tangan hibah tersebut sudah selesai, maka pihak UIN diminta untuk segera memulai progres pembangunan kampus tersebut. Bahkan Pemda Lobar juga diminta untuk memberikan deadline waktu.
“Tetapi dalam hal ini kami juga meminta harus ada feedback bagi Lombok Barat, khususnya bagi mahasiswa yang berasal dari Lombok Barat agar mendapatkan keringanan. Misal besaran SPP dan lain-lain, kami meminta agar ada MoU terkait hal tersebut,” pesan Hendra, sebagai perwakilan DPRD Lobar saat membacakan laporan gabungan dan pendapat akhir fraksi.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir pun menyebut pihaknya akan mengakomodir catatan-catatan yang telah disampaikan baik oleh DPRD maupun Pemda Lobar. “Kehadiran UIN itu kan diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Lombok Barat, agar dapat membawa keberkahan. Afirmasi-afirmasi ini tentu sebuah hal yang lumrah setiap kita mengambil kebijakan,” ujarnya saat dikonfirmasi usai menghadiri paripurna di DPRD Lobar.
Dijelaskan, terkait dengan harapan Pemda dan DPRD untuk meminta keringanan beasiswa bagi para mahasiswa Lobar yang nantinya berkuliah di sana. Pihaknya menyebut, beasiswa itu terbuka untuk umum dan catatan tersebut tentu akan dijadikan pertimbangan dan prioritas. Terlebih, dia mengaku kemitraan UIN dengan Pemda Lobar sudah terjalin sejak lama.
“Untuk memperkuat hibah ini, kami juga sudah membangun kerjasama dengan RSUD Tripat,” bebernya. Masnun pun menyebut, pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk memulai pembangunannya setelah proses pensertifikatan selesai. “Karena ini membutuhkan biaya besar, kami akan tembok dulu. Karena batasnya (untuk harus memulai progres pembangunan) jangan sampai lebih dari 2 tahun, kita akan maksimalkan secepatnya,” tegas dia.
Pendanaannya pun akan diupayakan tidak hanya yang bersumber dari pusat, tetapi juga kata dia, dana yang dimiliki oleh UIN sendiri. “Bahwa UIN adalah BLU (badan layanan umum), jadi bisa menganggarkan dirinya sendiri. Dan tidak harus bergantung dari pusat,” paparnya. Setelah penandatanganan itu, pihaknya akan segera menggelar rapat untuk melapor kepada pusat. Bahwa proses hibah tanah dari Pemda Lobar pun sudah sudah selesai. (yud)