Lombok Barat (Inside Lombok) – Rata-rata para tenaga kesehatan (nakes) di Lombok Barat (Lobar) yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua mengaku merasakan gejala bawaan pasca-vaksin.
Salah seorang nakes yang bertugas Puskesmas Jembatan Kembar (Jakem) Lembar, I Komang Arya Duarsa, misalnya, mengaku di hari pertama dirinya merasakan nyeri di bekas suntikannya. Sehingga merasa cukup kesulitan untuk mengangkat tangan. Kemudian di hari kedua dia merasakan kedinginan, padahal suhu badannya normal.
“Tapi di hari ketiga sudah tidak ada keluhan apa-apa,” katanya, Kamis (11/08/2022).
Kendati banyak juga yang tak merasakan gejala apa pun. Namun, Komang mengaku bahwa ia tidak sendiri mengalami keluhan tersebut. Karena beberapa rekan kerjanya juga menyampaikan keluhan serupa.
“Tetapi, ada juga yang tanpa gejala, paling nyeri di lokasi suntikan saja,” imbuhnya.
Tetapi jika dibandingkan dengan booster pertama, saat ini gejalanya lebih ringan. Sebab ketika booster pertama enam bulan lalu. Lengan yang disuntik sampai memar, kemudian diikuti demam tinggi.
“Kalau sekarang paling kerasa hanya menggigil. Tidak ada yang sampai mual atau muntah,” katanya.
Untuk jenis vaksin yang digunakan sama dengan ketika booster pertama, yaitu Moderna. Komang menerangkan, penggunaan vaksin Moderna bagi nakes sesuai dengan edaran dari Kementerian Kesehatan.
Nakes yang bertugas di Puskesmas Jakem yang telah divaksin sudah sekitar 30 orang. Dari sekitar 2.112 Nakes yang menjadi sasaran vaksin keempat itu, ditargetkan tuntas di bulan ini. (yud)
