Mataram (Inside Lombok) – Persiapan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI terus dimatangkan. Venue yang akan digunakan selama pertandingan dipastikan sudah siap 100 persen dan tersebar di tiga kabupaten/kota di Pulau Lombok.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi mengatakan venue yang akan digunakan tersebar di Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Meski Kota Mataram menjadi tuan rumah, beberapa cabang olahraga (cabor) dilombakan di kabupaten yang lain.
“Misalnya itu seperti motocross di Lantan, Lombok Tengah; Futsal di Lombok Barat dan beberapa cabor yang lain,” katanya, Kamis (9/2) sore.
Dari 35 cabor yang akan dilombakan pada porprov kali ini, lebih banyak dipertandingkan di Kota Mataram sebagai tuan rumah. Namun satu cabor sudah dilombakan pada Desember 2022 lalu yaitu paralayang. Hal ini dilakukan karena pertimbangan cuaca pada bulan Februari ini.
“Satu cabor sudah kita pertandingkan, jadi tinggal 34 yang masih dan akan mulai tanggal 18 Februari ini,” ujarnya.
Disebutkan, sebanyak 4.900 atlet didaftarkan untuk bisa mengikuti Porprov XI 2023 ini. Namun setelah diseleksi, hanya 4.653 atlet dan official yang lolos untuk berkompetisi. “Ini terdiri dari 3.612 atlet dan 1.041 official,” sebut Mori.
Ia membandingkan, pada Porprov 2018 lalu, jumlah atlet dan official yang terlibat hanya 3.664 orang. “Ini ada perbedaan kurang lebih 1.000 orang dari porporv tahun lalu,” katanya.
Selain itu, nomor pertandingan pada gelaran kali ini berkurang. Dari rencana semula 493 itu menjadi 465 nomor. Pasalnya, ada nomor tidak bisa dipertandingkan karena tidak memenuhi syarat salah satunya jumlah peserta.
“Misalnya ada yang daftar hanya dua orang. Kelas wanita kelas berat dengan sangat berat tidak bisa dipertandingkan. Nomor pertandingan di kilonya itu dihapuskan karena tidak sesuai dengan standar,” terangnya.
Pada Porprov ini, KONI NTB melibatkan 376 orang juri dan wasit. Ratusan juri dan wasit yang dilibatkan ini tidak saja dari NTB melainkan dari tingkat nasional untuk mengawal Porprov ke XI 2023 ini. Keterlibatan juri dari luar daerah ini, untuk menyukseskan event empat tahunan ini.
“Itu untuk tinju dari luar juga jurinya. Secara keseluruhan juri dan wasit itu dari 10 kabupaten dan kota,” terang Mori. (azm)