Mataram (Inside Lombok) – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara simbolis di Halaman Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa, 28 Desember 2020.
Dalam sambutannya Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan formasi CPNS tahun 2019 sempat tertunda akibat pandemi Covid -19.
“Tapi Alhamdulillah hari ini SK pengangkatan CPNS untuk 272 orang CPNS Kota Mataram bisa di terima” lanjut Wali Kota.
Dijelaskan Wali Kota, PNS sampai saat ini masih menjadi impian banyak orang. Hal ini bisa di lihat dari antusiasme masyarakat setiap kali diadakan penerimaan CPNS yang mencapai ribuan orang pendaftar.
“Menjadi PNS saat ini tidaklah sama dengan masa lalu, sejalan dengan diberlakukannya UU No. 5 Tahun 2014 tentang apratur ASN yang menuntut perubahan pola pikir dan budaya kerja seluruh ASN,” Papar Ahyar.
Di akhir sambutannya, Wali Kota berpesan kepada seluruh CPNS yang hadir agar senantiasa bekerja keras dan menjalankan tugas yang menjadi tupoksi di masing-masing instansi tempat di tugaskan.
“Saya berharap saudara-saudara semua bisa membantu pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkup Pemerintah Kota Mataram melalui etos kerja yang tinggi, memberikan layanan publik yang memenuhi standar dan membantu upaya Pemerintah dalam menekan penyebarab pandemi Covid-19” Tutupnya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati dalam sambutannya mengatakan penyerahan SK pengangkatan ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Redofmasi Birokrasi No. 815 Tahun 2019 tanggal 27 September 2019 tentang penetapan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kota Mataram tahun anggaran 2019.
Lebih lanjut Nelly mengatakan formasi CPNS tahun 2019 berjumlah 275 formasi, berdasakarkan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) ada 3 formasi yang lowong dengan perincian 1 formasi Pamong Belajar dan 2 formasi Penata Anastesi Ahli Pertama.
Untuk di ketahui CPNS yang akan menerima Surat Keputusan pengangkatan berjumlah 272 orang yang terdiri dari Tenaga Pendidikan 177 orang, Tenaga Kesehatan 74 orang, dan Tenaga Teknis berjumlah 21 orang.