Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota bersama 29 musisi NTB mendeklarasikan perang melawan narkoba. Deklarasi tersebut dilakukan dalam rangka mengkampanyekan bahaya narkoba melalui festival musik Sunday Noise 2022 yang membawa semangat Say No To Drugs di lapangan Sangkareang, Mataram, Minggu (24/7/2022).
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang memberi hiburan kepada masyarakat sekaligus menyebarluaskan kampanye pencegahan penyebaran narkoba,” ujar Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
Mohan menyatakan, kegiatan sosialisasi perang melawan narkoba yang dikemas dengan acara hiburan seperti ini sangat positif. Dengan kegiatan tersebut ia mengharapkan ke depan masyarakat lebih sadar terhadap bahaya narkoba.
“Insya Allah, ke depan kesadaran masyarakat akan semakin meningkat bahwa tidak ada keuntungan apapun yang didapatkan dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Ia menjelaskan, permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah masalah besar bagi setiap bangsa. Masalah yang ditimbulkan oleh narkoba akan terus menggerogoti bangsa dari hulu sampai hilir, dari generasi ke generasi dan menjadi ancaman terbesar bagi bonus demografi bangsa tahun 2030 nanti.
Sehingga, perang melawan narkoba ini harus tetap digencarkan. Dengan harapan bonus demografi tersebut bisa tercapai. “Generasi muda sebagai estafet perjuangan bangsa akan dirusak oleh narkoba. Hal ini menjadi ancaman serius terhadap eksistensi negara yang berdampak pada ketahanan nasional,” jelasnya.
Bahkan pada tahun 2021 lalu pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2021, tema yang ditetapkan adalah War On Drugs. Hal ini terutama ditujukan bagi generasi muda khususnya sebagai harapan bangsa agar dapat menjauhkan diri dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba, melawan penyalahgunaan obat-obatan, dan penjualan obat secara ilegal.
Mohan berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba.
“Harapannya lebih meningkatkan kewaspadaan serta mengajak segenap lapisan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam program pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing sehingga bisa terwujud Indonesia Bebas Narkoba,” tutupnya. (azm)