Lombok Tengah (Inside Lombok) – Warga Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) kembali mengeluhkan pelayanan perusahaan daerah air minum (PDAM) lantaran belum merespon keluhan pelanggan.
Sebelumnya warga menggali meter PDAM dan menggantung meter dengan tali infus sebagai simbol kondisi kritis. Aksi protes itu dilakukan lantaran warga kesal selama 5 tahun tidak ada air yang mengalir.
Salah satu warga, Zuhairi mengatakan setelah keluhan disampaikan melalui berita belum lama ini petugas PDAM langsung melakukan upaya perbaikan di beberapa lokasi.
“Kan ada memang upaya perbaikan dari petugas PDAM, tapi itu tidak ada efeknya ke kami. Jangankan air, angin saja tidak ada yang sampai di sini,” katanya kepada Inside Lombok, Jumat (3/2/2023).
Zuhri menuturnkan, warga juga sudah melaporkan hal itu kepada petugas PDAM dan petugas langsung turun untuk mengecek meter milik warga.
“Memang setelah berita pertama itu ada petugas yang datang untuk mencatat nomor meter kesini udah sudah saya kirimkan datanya,” imbuhnya.
Dikatakan, daripada meter tersebut tidak bisa difungsikan dan hanya menjadi pajangan, ia meminta petugas untuk mencabut saja. Karena PDAM sendiri telah mengakui bahwa instalasi pipa di dusun tersebut memang bermasalah.
“Kan mereka mengakui kalau instalasinya bermasalah, Kalau tidak bisa digunakan lagi kami minta ganti biaya untuk memasang waktu itu,” pungkasnya. (fhr)