Lombok Timur (Inside Lombok) – Warga Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan adanya temuan serpihan kapal di sekitar tambang pasir besi atau tepatnya di sekitar Pantai Muara Harapan. Serpihan kapal tersebut diyakini oleh warga setempat adalah sisa kapal perang berusia ratusan tahun.
Awalnya bangkai kapal tersebut ditemukan oleh warga setempat sekitar November 2021. Namun yang terlihat hanya bagian atas kapal, sehingga warga mengira hanya tiang besi biasa.
“Serpihan kapal pertama kali dilihat hanya sebuah tiang dan serpihan saja, sehingga warga mengira hanya tiang biasa,” ucap salah satu warga Pohgading, Satrianegara, Sabtu (16/07).
Bangkai kapal baru dapat terlihat secara jelas ketika tanggul tambang pasir jebol akibat dihantam ombak beberapa waktu lalu. Kemudian setelah air surut barulah bangkai kapal dapat terlihat secara keseluruhan.
Menurut warga lainnya, Dika Wirabangsa yang juga sebagai Pemerhati Sejarah Lokal Lombok menduga bahwa bangkai kapal tersebut berasal dari abad 17 atau 18 masehi dan diyakini sebagai kapal perang yang tenggelam akibat peperangan.
“Bangkai kapal ini sepertinya tenggelam akibat peperangan,” tuturnya. Meski diyakini sebagai bangkai kapal perang, saat ini belum ada bukti valid yang dapat membuktikan hipotesis itu. Hanya saja pada area penemuannya sudah dipasangkan garis polisi oleh pihak kepolisian.
Dika menuturkan, menurut peta tahun 1857 bahwa di sekitar wilayah Kecamatan Pringgabaya pada zaman dahulu, terdapat pelabuhan tua yang disebut Laboean Damar dan di Desa Pohgading dulunya diketahui terdapat juga Bangsal Pohgading.
Namun sangat disesalkan bahwa sebagian benda dan serpihan kapal yang seyogyanya menjadi bukti sejarah banyak dijarah oleh oknum yang tak bertanggungjawab, sehingga Dika berharap dapat segera memberikan perlindungan terhadap bangkai kapal ini.
“Sangat disayangkan banyak komponen atau benda yang hilang di kapal itu,” pungkasnya. (den)