Lombok Tengah (Inside Lombok) – Emiya, warga Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat hampir menjadi korban begal saat melintas di jalan bypass Mandalika bersama adiknya. Saat itu keduanya baru usai berlibur lebaran di Pantai Tanjung Aan di momen lebaran ketupat pekan kemarin.
Diceritakan Emiya, saat itu ia bersama adiknya menggunakan sepeda motor berboncengan balik dari pantai usai melaksanakan salat magrib. Keduanya kemudian melintas di jalur bypass Mandalika sekitar jam 19.15 dengan kondisi jalan yang sangat gelap karena Penerang Jalan Umum (PJU) di lokasi tersebut mati, ditambah jalur tersebut memang sedang sepi dan masih jauh dari pemukiman warga.
“Saat itu kondisinya gelap sekali karena lampu jalan mati. Hanya lampu motor saya saja (yang jadi penerang). Posisi persisnya di dekat terowongan kedua sebelum bukit menangis itu kalau dari arah balik dari bundaran (Songgong),” ujarnya kepada Inside Lombok, Rabu (3/5/2023).
Saat itu, dua sepeda motor mengikuti mereka. Salah satunya kemudian menyalip dan putar balik, langsung menyorot mereka. Sedangkan pengendara sepeda motor lainnya disebut menyerang mereka dengan cara memukul. Beruntung serangan itu meleset.
“Mau hantam adik saya, tapi kelewat karena posisi kita naik motor. Orang itu posisi berdiri, adik saya tidak kena. Saya yang reflek langsung tepis itu tangannya. Itu pakai tangan kosong. Sekiranya kalau pakai senjata tangan saya (mungkin) yang patah,” tuturnya.
Saat itu mereka berteriak ketakutan sambil meminta adiknya yang mengendarai motor untuk melarikan diri sampai mereka menemukan kendaraan lain sehingga mereka merasa lebih aman. “Sempat kita dikejar, tapi saya minta adik saya tarik gas lebih kebut karena jalannya agak nanjak, kita ketemu pickup baru merasa lebih aman,” ceritanya.
Atas pengalaman itu, ia berharap kepada pihak aparat keamanan untuk memperketat penjagaan di lokasi-lokasi yang sepi terlebih saat tidak ada event di Sirkuit Mandalika. Perbaikan PJU di ruas jalan itu juga disebut penting, mengingat jalur itu adalah salah satu jalan utama menuju kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pujut, Iptu Samsul Bahri mengatakan pihaknya tidak menerima laporan atas kejadian tersebut. Meski begitu, patroli rutin akan digencarkan sebagai langkah mengantisipasi tindak kejahatan.
“Tidak ada laporan terkait itu di kami. Namun untuk mengantisipasi itu kami melakukan patroli rutin,” terangnya singkat. (fhr)
