Lombok Tengah (Inside Lombok) – Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar Sirkuit Mandalika saat event World Superbike (WSBK) pada 11-13 November mendatang, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah melakukan koordinasi dengan pihak Polda NTB.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan pihaknya bersama Polda NTB telah menyiapkan strategi untuk pengaturan kendaraan dan arus lalu lintas. Terutama untuk mengurai kemacetan kendaraan yang akan berdatangan ke kawasan Mandalika.
“Untuk memenuhi kebutuhan parkir, kami telah membuat kantong parkir baru untuk menambahkan daya tampung kendaraan agar tidak terjadi kemacetan,” katanya.
Priandhi menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan 28 titik parkir yang diperkirakan dapat menampung sekitar 110 bus, 9116 mobil, 3172 motor. Kapasitas ini diharapkan bisa mengakomodir kendaraan penonton.
Selain itu, saat ini telah selesai perluasan ruas jalan dari dan menuju sirkuit yang semula 2 lajur menjadi 4 lajur. Termasuk pembangunan pedestrian untuk pejalan kaki, sehingga penonton dapat berjalan dari lokasi parkir ke sirkuit dengan mudah.
“Semua yang kami lakukan sudah berdasarkan timeline yang ada dan kami optimistis event ini dapat berjalan dengan baik, dengan target penonton sesuai yang ditetapkan,” pungkasnya.
Di sisi lain, terkait dengan ketersediaan akomodasi di NTB pihaknya melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk beraudiensi dengan Gubernur NTB guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Akomodasi mencukupi tercatat lebih dari 10.000 kamar yang siap menerima calon penonton,” katanya.
Dikatakan, Gubernur NTB telah menginstruksikan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi yang mengatur batas atas harga kamar berdasarkan zonasi.
“Untuk mengantisipasi adanya penyelenggara usaha akomodasi yang mengeluarkan tarif terlampau mahal menjelang WSBK,” pungkasnya. (fhr)