Lombok Barat (Inside Lombok) – Gelaran World Superbike (WSBK) yang akan digelar awal Maret mendatang dirasa tak begitu berdampak bagi hotel yang ada di kawasan wisata Senggigi.
“Kalau WSBK belum (belum ada bookingan) karena kalau WSBK kita lihat realistis aja, karena penontonnya banyak yang lokal ya,” ujar General Manager (GM) hotel Merumatta Senggigi, Fakhrurrazi, saat dikonfirmasi Minggu (26/02/2023).
Berbeda dengan event MotoGP yang diakuinya memang banyak penonton dari luar daerah dan luar negeri. “Karena kemarin kita cek teman-teman di daerah ring 1, Kuta dan sekitarnya itu okupansinya sekitar 30-40 persen. Berarti kan belum bisa terlalu menarik minat dari luar kalau WSBK. Tapi kalau MotoGP saya optimis,” ungkapnya.
Hingga kurang lebih H-5 penyelenggaraan WSBK saat ini, pihaknya mengaku belum melihat pergerakan yang signifikan.
“Apalagi kalau kita pikir jarak ya, Senggigi kan ring 3. Ring 1 Kuta, ring 2 Mataram, baru Senggigi. Paling Kuta dulu yang dipenuhi, baru Mataram, baru Senggigi,” imbuh dia.
Namun okupansi Merumatta sendiri saat ini diakuinya mencapai 60 persen, dari 166 jumlah kamar di sana. Tetapi yang pasti, angka ini diakuinya mengalami peningkatan jika dibanding dengan saat PPKM masih belum dicabut. Sehingga okupansi hanya 20-30 persen.
“Jadi, bisa dikatakan, 100 persen meningkatnya okupansi saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, GM Holiday resort, Ketut M Jaya Kusuma mengaku di periode WSBK besok, bookingan kamar hotel di sana mencapai sekitar 45 persen.
“Tapi belum tahu apakah tamu-tamu itu untuk menonton WSBK atau tidak,” aku Ketut, yang juga ketua Senggigi Hotels Association (SHA) ini. Di mana dari angka itu, rata-rata bookingan datang dari wisatawan domestik. Yang angkanya mencapai 65 persen.
Sedangkan untuk Aruna Senggigi, diakui oleh Marcomm Manager Aruna, Mayang Kristi bahwa di periode tersebut bookingan kamar hotel di Aruna Senggigi cukup tinggi.
“Di periode WSBK yang full tanggal 4, kalau tanggal 5 itu bookingan 60 persen. Tapi kami belum bisa pastikan apakah itu dari tanu WSBK atau bukan,” pungkas Mayang. (yud)
