25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahAntisipasi Bencana Alam Saat Mudik, Alat Berat Disiapkan di Titik Rawan

Antisipasi Bencana Alam Saat Mudik, Alat Berat Disiapkan di Titik Rawan

Mataram (Inside Lombok) – Potensi bencana di musim mudik tahun ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Untuk itu, upaya siaga bencana di titik-titik rawan bencana alam di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok disiapkan, seperti di Sembalun, Lombok Timur dan Dompu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, Ridwan Syah mengatakan pihaknya bersama kementerian PUPR memastikan bahwa semua ruas jalan maupun jembatan di NTB bisa dilewati di musim mudik tahun ini. Saat ini ruas jalan nasional sudah siap 97 persen, dan provinsi 85 persen. Selain itu juga telah dibangun 9 titik di Disaster Relief Unit (DRU) untuk mengantisipasi dampak jika terjadi bencana alam.

“Jadi semua ada 36 alat berat yang kita kerahkan di semua titik rawan bencana, dan 14 titik rawan kemacetan. Itu di standby-kan tersebar di titik-titik di Pulau Sumbawa dan Lombok,” ungkap Ridwan, Selasa (18/4).

Dikatakan, titik rawan bencana masih sekitar jalan-jalan nasional seperti di Sembalun, Lombok Timur dan Dompu. Nantinya di titik itu akan disiapkan alat berat untuk mengantisipasi bencana seperti tanah longsor dan sebagainya. “Di situ kita siapkan grader, excavator, loader dan lain-lain, karena rawan longsor, ” katanya.

Ditambah kondisi saat ini masyarakat yang pulang kampung atau mudik mengalami peningkatan. Artinya kesiapan jalan maupun penanganan bencana alam harus siap dan sigap, karena kondisi cuaca yang tidak menentu, yang mana terkadang hujan dan tidak.

“Iya banyak pemudik. Karena itu di lokasi yang rawan kita standby-kan alat berat di situ. Kalau tiba-tiba ada longsor, yang akan mengganggu kelancaran lalu lintasnya, ya dengan alat berat itu kita geser,” terangnya.

Kendati, masih ada beberapa ruas jalan yang belum diperbaiki. Seperti ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas masih ada beberapa kerusakan. Padahal Pelabuhan Gili Mas menjadi salah satu pintu masuk dan keluar masyarakat dari Pulau Lombok.

“Insyaallah kita perbaiki bertahap dan anggaran permanennya insyaallah sudah diusulkan,

Yang rusak itu sekitar 7 km dan yang parah banget itu sekitar 1 km,” ujarnya. Saat ini ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas itu sedang ditiangani dengan menutup lobang-lobangnya.

Penanganan permanen sendiri telah diusulkan dalam inpres jalanan daerah. Sehingga dalam waktu dekat sudah bisa ditangani untuk perbaikannya. “Insyaallah sudah diusulkan dalam inpres perjalanan daerah pada bulan Juni akan datang, sudah masuk anggarannya Rp90 miliar, dan untuk dilewati tetap bisa kok (jalanan ke Pelabuhan Gili Mas, Red),” tuturnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer