Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng) menyayangkan banyak aset bangunan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng tidak dimanfaatkan serta tidak dikelola dengan baik. Aset-aset terbengkalai itu pun disebut mirip sarang hantu.
Ketua Komisi I DPRD Loteng, H Ahmad Supli menjelaskan bahwa bangunan yang telah dibangun oleh pemda itu saat ini banyak yang tidak dikelola dengan baik. “Aset bangunan milik pemerintah ini kan banyak yang jadi sarang hantu, karena peruntukannya tidak jelas,” ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, bangunan-bangunan megah tersebut masih bisa dikelola sebagai sarana yang bisa menghasilkan dan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). “Seperti Gedung Airotel, eks Kantor Dukcapil, eks Kantor Bupati, dan Lapangan Bundar itu tidak jelas buat apa,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap kepada Pemda Loteng supaya segera membuat desain ulang semua aset tersebut. Sehingga seluruh aset yang dimiliki dapat digunakan dengan baik. “Kalau semua bangunan itu dikelola dengan baik saya kira bukan tidak mungkin PAD dua kali lipat akan naik,” terangnya.
Supli mengakui, dengan potensinya yang cukup besar dikelola, sikap Pemda Loteng yang seolah menelantarkan aset-aset bangunan milik pemda itu cukup disayangkan. “Ya sangat sayang lah, itu masih bagus,” pungkasnya. (fhr)
