29.8 C
Mataram
Senin, 7 Oktober 2024
BerandaDaerahBLK Loteng Buka Pelatihan Keterampilan untuk Masyarakat, Ada Bidang Barista Sampai Tata...

BLK Loteng Buka Pelatihan Keterampilan untuk Masyarakat, Ada Bidang Barista Sampai Tata Boga

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah (Loteng) kembali membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mempertajam keterampilan agar mampu bersaing di dunia kerja dan menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Kepala BLK Loteng, Dedet Zelthauzallam mengatakan sebelumnya pihaknya telah membuka pelatihan bagi angkatan atau kelompok enam. Saat ini pihaknya kembali membuka angkatan tujuh dengan bidang keterampilan antara lain barista, menjahit, listrik, tata rias, otomotif dan tata boga.

“Angkatan ketujuh ini merupakan pelatihan terakhir tahun 2024, masing-masing bidang keterampilan kuotanya hanya 16 orang,” ujarnya saat dikonfirmasi pekan kemarin. Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang bingung dan kesulitan mendapatkan pekerjaan bisa bergabung dan mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan di BLK Loteng.

“Tahapan seleksi administrasi kita buka dari bulan kemarin sampai 13 Oktober. silahkan bagi masyarakat yang ingin bergabung dan memperkaya keterampilan bisa langsung mendaftarkan diri,” jelasnya.

- Advertisement -

Sampai saat ini pihaknya sudah menerima 160 orang pendaftar yang didominasi oleh lulusan SMA dan SMK dan sebagian besar dari Kecamatan Praya dan Praya Tengah. “Kelebihan mengikuti pelatihan di BLK dibandingkan LPK, selain gratis juga mendapatkan sertifikat keahlian yang dapat dipergunakan untuk memasuki dunia kerja,” katanya.

Diungkapkan, masyarakat yang telah dilatih di BLK Loteng sejak awal tahun hingga September kemarin sebanyak 924 peserta. “Yang sudah kita latih itu barista, menjahit, listrik, service sepeda motor, tata boga, food and beverage service, las, Bahasa Jepang untuk CPMI, digital marketing, frontliner, tata rias, basic office, teknisi handphone, hidroponik, spa, baja ringan, desain grafis dan satpam. Alhamdulillah sudah 60 persen terserap di dunia kerja dan sisanya membuka usaha mendiri,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer