Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur menegaskan bahwa aspek kesehatan menjadi syarat utama bagi 722 calon jemaah haji (CJH) tahun 2025 sebelum mereka bisa melunasi biaya keberangkatan haji. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Fathurrahman, sebagai bagian dari rangkaian persiapan menuju pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
“Pelunasan hanya bisa dilakukan jika kondisi kesehatan calon jemaah telah dinyatakan layak. Jadi, pemeriksaan kesehatan adalah hal pertama yang harus dipenuhi,” ujarnya. Menurut Fathurrahman, kebijakan ini diterapkan sebagai langkah pencegahan demi memastikan hanya jemaah yang sehat secara fisik dan mental yang diberangkatkan. Pemeriksaan menyeluruh oleh tim medis dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ia juga mengingatkan tentang ancaman suhu ekstrem di Makkah yang diperkirakan bisa mencapai 45 derajat celcius selama musim haji. Dalam menghadapi kondisi tersebut, ia menyarankan para jemaah untuk tidak menunggu rasa haus sebelum minum, melainkan rutin mengkonsumsi air minimal setiap satu jam.
Lebih lanjut, Fathurrahman juga menyoroti kebiasaan sebagian jemaah yang enggan mengenakan sandal khusus yang telah disediakan. Padahal, alas kaki tersebut memiliki peran penting untuk melindungi dari suhu tinggi permukaan tanah. “Sandal itu harus digunakan sebagaimana mestinya, bukan disimpan atau dijinjing. Fungsinya sangat vital,” tegasnya.
Guna menghindari gangguan kesehatan, seluruh CJH diimbau mulai menjaga kondisi tubuh sejak dini. Ia menekankan pentingnya asupan makanan bergizi dan menghindari ketergantungan pada makanan instan selama berada di Arab Saudi.
Fathurrahman juga mengingatkan adanya risiko penyakit yang dapat muncul akibat kelelahan, seperti dehidrasi atau penurunan daya tahan tubuh. Ia secara khusus menyoroti jemaah dengan riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes agar lebih disiplin dalam menjaga pola makan sesuai rekomendasi medis.”Untuk penderita tekanan darah tinggi maupun diabetes, kontrol makanan sangat penting. Jangan sampai makanan menjadi pemicu kambuhnya penyakit,” pesannya.
Peringatan ini menjadi penekanan serius dari Dinas Kesehatan Lombok Timur agar seluruh calon jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. (den)