26.5 C
Mataram
Selasa, 24 Desember 2024
BerandaLombok TimurCegah Stunting di Lotim, Metode Gotong Royong Dimasifkan

Cegah Stunting di Lotim, Metode Gotong Royong Dimasifkan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) resmi meluncurkan program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting). Di mana tahun 2025 pencegahan stunting akan semakin dimasifkan dengan kolaborasi bersama beberapa pihak termasuk elemen masyarakat.

Pj Sekda Lotim, Hasni menekankan bahwa program Genting adalah upaya strategis untuk menurunkan angka stunting di Lotim yang saat ini mencakup 30 persen dari total stunting di NTB. Berbagai upaya terus dimasifkan untuk dapat meminimalisir angka stunting di Lotim. “Kami berharap pada tahun 2025, masalah stunting di Lotim dapat ditangani dengan baik melalui kolaborasi yang melibatkan semua pihak,” ujarnya.

Perwakilan BKKBN NTB, L. Makrifuddin mengapresiasi peluncuran Genting dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam mengatasi stunting. Ia menyoroti pentingnya peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam menjalankan tugas mereka di semua tingkatan. “Dengan semangat gotong royong, kita optimistis angka stunting dapat ditekan dan diatasi,” ujarnya.

Sementara itu, H. Ahmat dari DP3AKB menjelaskan bahwa Genting adalah gerakan masyarakat yang mengusung konsep gotong royong untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting. Program ini melibatkan berbagai pihak sebagai pemberi bantuan, termasuk pemerintah, BUMN, BUMD, LSM, komunitas, akademisi, dan media. “Melalui Genting, kita meningkatkan kepedulian masyarakat untuk membantu keluarga berisiko stunting melalui bantuan nutrisi dan non-nutrisi,” jelasnya.

- Advertisement -

Dirincikan, bantuan nutrisi berupa pangan lokal kaya protein hewani akan diberikan untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi. Sementara itu, bantuan non-nutrisi mencakup bedah rumah, pembangunan jamban sehat, dapur bersih, penyediaan air bersih, hingga edukasi dan pemberdayaan masyarakat. “Paket bantuan dipilih berdasarkan hasil pemetaan dan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga sasaran,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer