27.5 C
Mataram
Sabtu, 21 Desember 2024
BerandaMataramDLH Kota Mataram Usulkan Alat Pemeriksa Kesehatan Pohon Ke Pemerintah Pusat

DLH Kota Mataram Usulkan Alat Pemeriksa Kesehatan Pohon Ke Pemerintah Pusat

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mengusulkan bantuan alat pemeriksa kesehatan pohon ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup. Keberadaan alat ini dinilai sangat penting untuk memeriksa kesehatan pohon.

Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi menyebutkan jumlah pohon di Kota Mataram yaitu mencapai 6 ribu lebih. Dari jumlah ini beberapa antaranya berpotensi tumbang. “Masih kita usahakan untuk dibantu oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LH). Jangan kita lah yang mengadakan sendiri karena kemampuan fiscal kita yang terbatas,” katanya.

Ia mengatakan, harga alat tersebut yaitu sekitar Rp250 – 500 juta. Alat itu nanti akan memeriksa kondisi pohon yang ada dan jika berpotensi tumbang maka akan segera dilakukan penanganan. “Kita butuh satu saja cukup alat itu,” katanya.

Menurut Denny, jika nanti Pemkot Mataram memiliki alat tersebut maka dinilai efektif untuk memeriksa kondisi pohon. Apalagi pada musim hujan ini jumlah pohon yang tumbang di Kota Mataram lebih dari 20 batang. “Ya saya pikir efektif alat itu,” tegasnya.

- Advertisement -

Diterangkan Denny, puluhan pohon yang terindikasi rawan tumbang itu tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram. Salah satu pemicunya karena batang keropos dan akar tidak kuat.

Hasil evaluasi penanganan pohon tumbang yang dilakukan dalam sebulan terakhir ini, sebanyak 22 pohon. Sebagian besar merupakan pohon jenis waru, trembesi, mahoni, dan pohon lainnya. “Sebanyak 22 pohon tumbang yang kami tangani, waru mendominasi bahkan ada juga yang berukuran kecil,” katanya.

Di sisi lain lanjut Denny, selama cuaca ekstrem ini DLH terus melakukan perantingan pohon pelindung dengan prioritas di jalan-jalan utama seperti Jalan Pejanggik. Setiap hari petugas DLH menargetkan perantingan empat pohon untuk mengurangi bobot guna antisipasi pohon tumbang saat terjadi angin kencang. “Dikhawatirkan, jika tidak dirantingkan bisa memicu pohon tumbang, sebab bagian dalam batang kenari yang merupakan pohon aslinya sudah sangat lapuk,” katanya.

Selain itu DLH Kota Mataram mengidentifikasi satu pohon dinilai paling besar yakni di depan Korem Jalan Lingkar Selatan dan sudah dilakukan perantingan. “Kondisi jalan dan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi kendala petugas kami dan menggunakan alat berat, dan perlengkapan lainnya,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer