Lombok Utara (Inside Lombok) – Pelaku usaha skala kecil atau pedagang bakulan di Lombok Utara mendapat dukungan untuk peningkatan usaha mereka. Baik dari modal maupun wadah untuk mereka menjajakan barang jualannya. Dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memberikan gerobak dan tambahan modal usaha dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan usaha kecil.
Ketua BAZNAS KLU, Sayuti mengatakan, setiap penerima manfaat mendapatkan satu gerobak produk dengan tambahan modal sebesar Rp1,5 juta. Program ini menyasar para pedagang yang telah memiliki usaha tetapi membutuhkan wadah dagangan yang lebih baik dan memadai untuk komoditi yang lebih besar. Dengan adanya gerobak ini, diharapkan para pedagang dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas dagangan mereka, sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih baik.
“Untuk tahap pertama sebanyak 20 gerobak untuk satu pelaku usaha. Jadi nilai gerobak ditambah dengan modal usaha totalnya Rp8 juta, berupa uang dan 1 unit gerobak,” ujarnya, Senin (16/12).
Program Gerobak Produktif ini merupakan inisiatif baru yang akan dilanjutkan setiap tahun. BAZNAS KLU berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pedagang kecil di Lombok Utara, membantu mereka keluar dari kesulitan ekonomi, dan meningkatkan taraf hidup mereka.
“Kita berikan ke 4 Desa yang ada di Lombok Utara. Jadi 4 pelaku usaha kecil di Pemenang Barat, kemudian 4 di Pemenang Timur, 6 di Desa Tanjung dan 6 di Desa Gondang,” terangnya.
Untuk kriteria penerima, yakni mereka yang sudah berdagang tetapi tidak punya wadah dagangan untuk komoditi yang lebih besar. Sehingga komoditi dijual terbatas dan tidak sebanyak pelaku usaha lainnya. “Makanya kita berikan gerobak ini, disamping nanti kalau memang ada lokasinya. Gerobak itu ditaruh depannya dan belakangnya bisa ditambah dengan tambahan tempat lainnya,”
Penyaluran gerobak dan modal usaha ini adalah bagian dari komitmen BAZNAS KLU untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan memberdayakan usaha kecil di Lombok Utara. Selain itu, diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi pengembangan ekonomi lokal, dengan fokus pada usaha kecil yang seringkali menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. “Ini juga memberikan kesempatan bagi pedagang untuk lebih mandiri dan produktif dalam menjalankan usahanya,” demikian. (dpi)
