Mataram (Inside Lombok) – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT), dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan sustainable tourismmengadakan kegiatan penghijauan dan beach clean up di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, NTB pada Sabtu (10/2).
Kolaborasi ini merupakan rangkaian dari HUT PWLT ke-8. Serta melibatkan sejumlah pihak diantaranya Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, PDAM Lombok Tengah, Lembaga Konservasi Portir Indonesia, dan Duta Lingkungan Lombok Tengah. Penanaman 100 pohon yang terdiri dari 47 pohon Mahoni, 28 pohon Sawo Kecik, dan 25 pohon Waru dilakukan di area timur The Mandalika.
“Langkah ini untuk menjadikan KEK Mandalika sebagai sustainable tourism di NTB. Dengan mengintegrasikan konsep green tourism dalam setiap aspek pengelolaan kawasan wisata, kami mendukung dan mengajak stakeholders dan masyarakat sekitar, untuk berkontribusi aktif dan positif dalam memastikan kelestarian lingkungan, agar tetap terjaga dan berkelanjutan,” ujar General Manager The Mandalika Molin Duwanno.
Kegiatan penghijauan dan beach clean up ini merupakan bagian dari program Integrated Sustainable Tourism yang telah dimulai sejak Desember 2023 oleh ITDC, dalam mendukung penerapan pariwisata berkelanjutan.
“Program ini diharapkan dapat memiliki dampak positif dalam mengurangi polusi udara, memperbaiki kualitas tanah, serta menciptakan habitat yang lebih baik bagi flora dan fauna,” ucapnya.
Ketua PWLT Munakir mengatakan kegiatan ini adalah wujud komitmen jurnalis di Lombok Tengah untuk mendukung pengembangan KEK Mandalika. Dukungan ini tak hanya lewat tulisan, tapi juga melalui aksi seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai. Dimana setiap individu dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan, meskipun tindakan kecil, jika dilakukan bersama-sama akan berdampak besar.
“Karena The Mandalika adalah milik bersama, mendukung pengembangan di sini adalah kewajiban bersama yang akan mempengaruhi masa depan generasi mendatang. Dengan menanam kebaikan sekarang, kita akan menuai hasil yang baik di masa akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Konservasi Portir Indonesia Maya Soeripto mengatakan, pihaknya tidak hanya berpartisipasi dalam proses awal penanaman, tetapi juga berkomitmen untuk terus mengawasi pertumbuhan tanaman tersebut di masa yang akan datang. Dengan memantau pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.
“Kami tidak hanya memastikan kesuksesan inisiatif penghijauan saat ini, tetapi juga memperhatikan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem lokal dan lingkungan secara keseluruhan,” katanya.
Menurutnya kesadaran akan pentingnya keterlibatan dan komitmen berkelanjutan dari berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan khususnya di KEK Mandalika. ITDC sangat mengapresiasi inisiatif PWLT untuk memberikan awareness terkait sustainable tourism di KEK Mandalika.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan perhatian stakeholders yang turut menjaga KEK Mandalika agar tetap bersih dan hijau. Kami terbuka untuk seluruh stakeholders yang ingin berkontribusi untuk kemajuan The Mandalika, termasuk pemerintah, lembaga non-profit, perusahaan, dan masyarakat lokal, untuk menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan secara ekologis dan sosial,” ungkapnya.
Dengan terus memperkuat kolaborasi, KEK Mandalika dapat menjadi teladan bahwa pariwisata yang sukses, berpijak pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam. (dpi)