Lombok Barat (Inside Lombok) – Kecamatan Narmada kembali menjadi pemenang dalam gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang ke-28 tahun 2024. Total nilai yang diperoleh Kecamatan Narmada yakni 30.
Menyusul Kecamatan Narmada, ada Kecamatan Sekotong di urutan kedua dengan nilai 29, Kecamatan Lingsar juara tiga nilai 24, Kecamatan Kuripan juara empat nilai 19, dan Kecamatan Lembar juara 5 nilai 17. Untuk Kecamatan Kediri berada di posisi enam dengan nilai 15, Kecamatan Gerung dan Batulayar urutan tujuh dengan nilai sama 14, Kecamatan Labuapi posisi delapan nilai 10, dan Kecamatan Gunungsari di posisi terakhir nilai 3.
“STQH ini merupakan wahana fastabiqul khairat, yaitu berlomba dalam kebaikan untuk memacu diri agar lebih mengenal memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Sebagai pedoman hidup sehari-hari, guna tercapainya kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Lobar, Ilham dalam sambutannya, Rabu (18/12/2024) malam.
Pada kesempatan ini, Ilham juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin memperkokoh semangat keislaman sebagai pondasi. Untuk terciptanya ukhuwah Basyariah dan ukhuwah Fathoniyah sebagaimana spirit moderasi. “Pelaksanaan STQH yang setiap tahun diadakan hendaknya jangan dijadikan kegiatan seremonial tahunan belaka. Tetapi jadikan sebagai tolak ukur dan evaluasi bagi masyarakat dalam memahami dan mendalami isi kandungan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits,” tegasnya.
Dirinya pun mengingatkan kepada yang belum memperoleh juara untuk tetap semangat dan terus berlatih. Termasuk bagi yang meraih juara agar tetap semangat meningkatkan kemampuannya. Untuk bisa menembus tingkatan yang lebih tinggi lagi.
Sementara itu, Asda I Setda Lobar, yang juga sekaligus sebagai ketua hari Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lobar, Suherman dalam laporannya menjabarkan bahwa kegiatan STQH tingkat Kabupaten Lobar tahun 2024 ini telah dilaksanakan selama 5 hari. Dengan arena utama di lapangan umum Mareje, Gerung. Yang diikuti oleh kurang lebih 200 orang peserta perwakilan kafilah dari 10 Kecamatan. “Terima kasih untuk seluruh lapisan masyarakat yang ada di Gerung sebagai tempat majelis dan pemilik rumah sebagai tempat penginapan kafilah,” ucap Suherman.
Selain itu, pihaknya juga meminta maaf kepada segenap panitia seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kecamatan Gerung dan sekitarnya bila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan STQH tahun ini. “Karena tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan kegiatan ini tentunya banyak kekurangan. Kita harapkan kegiatan STQH berikutnya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (yud)