Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) telah menerima surat pengunduran diri dari 11 kepala desa (kades) yang mengikuti pemilihan legislatif.
Kepala DPMD Lotim, Salmun Rahman mengatakan jumlah kades yang mengundurkan diri itu bisa saja bertambah. Mengingat masih ada waktu untuk segera menyerahkan berkas.
“Sampai dengan saat ini kita sudah terima 11 kades yang telah menyerahkan surat pengunduran dirinya,” ucapnya pada Inside Lombok, Senin (29/5/2023).
Lambatnya penyerahan berkas oleh para kades yang akan menjadi bakal caleg tidak lepas dari belum jelasnya sistem pemilu pada tahun mendatang, yakni apakah menggunakan sistem proporsi tertutup atau terbuka.
“Meski begitu, kita berharap agar secepatnya para kades yang ikut kontestasi pemilihan legislatif pada 2024 mendatang untuk menyerahkan surat pengunduran diri,” jelasnya.
Kepala Desa yang telah mengundurkan diri dan disetujui maka akan dilakukan penunjukan pejabat pengganti. Apabila masa jabatannya bersangkutan di bawah satu tahun, maka akan dilakukan penunjukan pejabat sementara.
“Namun jika sisa masa jabatannya lebih dari satu tahun maka akan diganti oleh pejabat antar waktu melalui keputusan musyawarah,” tuturnya.
Rata-rata semua kades yang mengundurkan diri di Lotim memiliki sisa jabatan hingga Februari 2024. Sehingga nantinya akan dilakukan penunjukan pejabat sementara dari usulan BPD. Mengingat jabatan kepala desa tidak boleh mengalami kekosongan.
Adapun 11 kades yang telah mengajukan surat pengunduran dirinya yakni Desa Sembalun Lawang, Sakra, Rumbuk Timur, Loyok, Danerase, Montong Baan, Bebidas, Tumbuh Mulia, Mekarsari, Selagik dan Sukarema. (den)
